ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pengencer tris yang ditambahkan sari wortel sebagai pengencer dan pengaruhnya dalam mempertahankan motilitas dan viabilitas spermatozoa kambing PE. Semen didapatkan dari kambing peranakan etawah dengan penampungan menggunakan metode vagina buatan dan dievaluasi secara makroskopis dan mikroskopis. Metode penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan empat kali ulangan yang terdiri dari 80% tris + 20% kuning telur sebagai kontrol (P1), 78% Tris + 20% kuning telur + 2% sari wortel (P2), 76% Tris + 20% kuning telur + 4% sari wortel (P3), 74% Tris + 20% kuning telur + 6% sari wortel (P4). Semen di preservasi dan dievaluasi motilitas dan presentase hidup spermatozoanya setiap 24 jam selama penyimpanan 3-5^oC hingga presentasi motil minimal 40%. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan program Anova Excel V.4. Hasil penelitian pada karakteristik semen segar kambing peranakan PE yaitu volume 0,87 ml, konsentrasi 3.840 juta/ml, motilitas 80,25%, hidup spermatozoa 89,00%, dan abnormalitas spermatozoa 8,25%. Hasil penelitian persentase motilitas dan spermatozoa hidup pada hari ke lima dengan masing masing perlakuan menunjukkan P1 (41,25%; 53,00%) nyata lebih tinggi dari P2 (30,00%; 44,25%), P3 (35,00%; 53,75%), dan P4 (33,75%; 43,25%). Hasil menunjukkan bahwa Pengencer tris kuning telur (kontrol) memberikan hasil motilitas dan viabilitas lebih tinggi dibanding perlakuan, selama preservasi pada suhu 3-5^oC. Dapat disimpulkan bahwa kualitas spermatozoa kambing PE pada suhu 3-5^oC berbagai perlakuan sampai dengan hari ke-3 layak digunakan untuk program inseminasi buatan. 

Kata Kunci: Sari wortel, Preservasi, Kambing PE, Semen Segar, Motilitas Spermatozoa, Spermatozoa Hidup