DIGITAL LIBRARY



JUDUL:IDENTIFIKASI RENDEMEN DAN KONSENTRASI QUERCITRIN DAN MYRICITRIN DARI EKSTRAKSI BERBAGAI BAGIAN TUMBUHAN PATIKAN KEBO (Euphorbia hirta L.) DENGAN PELARUT ETANOL
PENGARANG:SUGENG HARIYANTO
PENERBIT:FAKULTAS PERTANIAN
TANGGAL:2018-07-12


Patikan kebo (Euphorbia hirta L.) adalah tumbuhan liar golongan tumbuhan pengganggu atau gulma yang termasuk dalam tumbuhan obat yang banyak tumbuh di Indonesia. Patikan kebo banyak dimanfaatkan oleh masyarakat secara tradisional sebagai sediaan obat herbal yang dipercaya mampu mengobati berbagai penyakit seperti abses paru, bronkitis kronis, asma, disentri, melancarkan kencing, radang kelenjar susu atau payudara, tipus abdominalis, mengurangi bengkak, peluruh air seni dan menghilangkan gatal. Kemampuan dari tumbuhan patikan kebo dalam mengobati penyakit dikarenakan adanya senyawa aktif flavonoid, yaitu senyawa quercitrin dan myricitrin yang termasuk senyawa golongan flavonol yang berperan sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan antikanker. Penarikan atau ekstraksi senyawa aktif yang ada pada patikan kebo dapat dilakukan dengan proses ekstraksi refluks menggunakan pelarut etanol dengan konsentrasi 70%. Proses ekstraksi dilakukan dengan menggunakan bagian tanaman, seperti bunga, daun, dan batang.
Berdasarkan penelitian terdahulu tentang patikan kebo, belum ada yang membahas perbedaan konsentrasi senyawa aktif yang terkandung dari bagian-bagian tanaman tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rendemen ekstrak tanaman patikan kebo yang dihasilkan dari proses ekstraksi dan konsentrasi senyawa flavonoid (quercitrin dan myricitrin) yang tinggi. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian dengan 3 jenis sampel bagian tumbuhan,
iv
yaitu bunga, daun, dan batang yang diekstraksi dengan pelarut etanol 70% dengan 3 kali ulangan. Proses ekstraksi dilakukan selama 4 jam dan hasil ekstraksi berupa ekstrak kasar yang diketahui sebagai rendemen, uji kualitatif dengan TLC (Thin Layer Chromatography), dan uji kuantitatif dengan HPLC (High Performance Liquid Chromatography).
Hasil dari penelitian ini adalah rendemen ekstrak kasar tertinggi pada bagian daun, yaitu sebesar 24,88%. Konsentrasi quercitrin terbesar pada tumbuhan patikan kebo, yaitu pada bagian daun, sebesar 27,55 mg/g pada ekstrak dan 6,87 mg/g pada bahan kering. Adapun konsentrasi myrcitrin terbesar pada tumbuhan patikan kebo, yaitu pada bagian daun, sebesar 8,43 mg/g pada ekstrak dan 2,11 mg/g pada bahan kering.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI