Abstract

This study aims to determine and analyze the survival strategies of rubber farmers in Kandui Village, Gunung Timang District in the face of fluctuating rubber prices. This research is a quantitative descriptive study, using primary and secondary data. The population in this study is a full sample with 70 respondents from rubber farmer groups. The results of the study concluded that: 1) The very high active survival strategy was carried out by mobilizing family members to work, 38 respondents with a percentage of 58.3%. 2) Passive survival strategy greatly reduces secondary costs, 70 respondents with a percentage of 98.6%. 3) The highest network strategy was carried out by receiving informal assistance, 63 respondents with a percentage of 90%. From the three strategies, it can be concluded that most rubber farmers choose to carry out all three strategies simultaneously, but the passive strategy is a very dominant strategy chosen by rubber farmers to survive in the face of fluctuating rubber prices.

Keywords: Survival Strategy, Active, Passive, Network

INTISARI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis strategi bertahan hidup petani karet di Desa Kandui Kecamatan Gunung Timang dalam menghadapi fluktuasi harga karet. Penelit ian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, dengan menggunakan data primer dan sekunder. Populasi dalam penelitian merupakan sempel penuh dengan jumlah responden 70 orang kelompok petani karet. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa : 1) Strategi bertahan hidup aktif sangat tinggi dilakukan dengan mengerahkan anggota keluarga untuk bekerja, 38 responden dengan persentase 58,3%. 2) Strategi bertahan hidup pasif sanggat tinggi mengurangi biaya sekunder, 70 responden dengan persentase 98,6%. 3) Strategi jaringan yang tertinggi dilakukan mendapat bantuan informal, 63 responden dengan persentase 90%. Dari ketiga strategi disimpulkan bahwa petani karet kebanyakan memilih melakuklan ketiga strategi secara bersamaan, namun strategi pasif merupakan strategi yang sanggat dominan dipilih dilakukan petani karet untuk bertahan hidup menghadapi fluktuasi harga karet.

Kata Kunci : Survival Strategy, Aktif, Pasif, Jaringan