DIGITAL LIBRARY



JUDUL:STRATEGI PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH BERBASIS SEKTOR DAN KOMODITAS UNGGULAN DI KABUPATEN TANAH LAUT (STUDI ERA PASCA KETERGANTUNGAN PADA SEKTOR PERTAMBANGAN)
PENGARANG:FAUZAN RIYADI
PENERBIT:PASCA SARJANA
TANGGAL:2018-07-13


Penelitian ini bertujuan untuk menyusun strategi pengembangan ekonomi
wilayah berbasis sektor dan komoditas unggulan di Tanah Laut yang nantinya mampu
mendorong pertumbuhan ekonomi serta sekaligus diharapkan mampu membuka
peluang bagi investor untuk berinvestasi.
Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan November tahun 2017 sampai dengan
Mei 2018 di Kabupaten Tanah Laut dengan menggunakan metode analisis diskriptif
mengenai pertumbuhan, struktur ekonomi dan indikator-indikator pembangunan
secara umum. Analisis Location Quotient (LQ) untuk menentukan sub sektor unggulan
perekonomian daerah dengan menggunakan data sekunder yang tersedia dari Badan
Pusat Statistik baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota dengan data series selama kurun
waktu 5 (lima) tahun (2012-2016). Analisis Hierarchy Process (AHP) untuk
menentukan ranking komoditas unggulan. Analisis SWOT digunakan untuk
mendapatkan data tentang strategi pengembangan komoditas unggulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi pembangunan ekonomi
Kabupaten Tanah Laut dalam kurun waktu 5 tahun terakhir mengalami perlambatan
laju pertumbuhan ekonomi sejak tahun 2012, namun pada tahun 2016 menunjukkan
kondisi yang menggembirakan yaitu tumbuh menjadi 3,26%. Proporsi anggaran
bidang pertanian di Kabupaten Tanah Laut menunjukkan tren meningkat pada tahun
2011, setelah itu terus menurun sampai dengan tahun 2016 hanya sebesar 3,98 persen
dari total anggaran belanja langsung. Penduduk miskin di Kabupaten Tanah Laut
menunjukkan tren meningkat pada tahun 2014 hingga tahun 2016 mencapai angka
4,65 persen atau sejumlah 15.240 jiwa. Berdasarkan perhitungan Location Quotient
(LQ) pada sektor / lapangan usaha ekonomi Kabupaten Tanah Laut terdapat 3 (tiga)
sektor yang memiliki nilai LQ tertingi yaitu sektor Pertanian, Kehutanan dan
Perikanan dengan nilai 1,29, sektor Pertambangan dan Penggalian dengan nilai 1,18
dan sektor Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
dengan nilai 1,10. Tiga sektor inilah yang harus menjadi fokus pengembangan dalam
rangka meningkatkan perekonomian Kabupaten Tanah Laut. Sektor unggulan
terutama sektor pertanian berdasarkan perhitungan LQ ada 10 komoditas terbaik yang
menjadi basis bagi pengembangan sektor pertanian yang tersebar pada sub sektor
tanaman pangan dan hortikultura; tanaman perkebunan; Peternakan; perikanan dan
kehutanan yaitu : jagung (5,06), sapi (4,07), kelapa sawit (3,63), ayam pedaging (3,43),
ayam petelur (2,96), ubi kayu (2,65), semangka (2,33), perikanan laut (2,30), karet
(2,27), padi (1,89). Berdasarkan hasil perhitungan AHP Komoditas jagung menjadi
komoditas yang paling diunggulkan di Kabupaten Tanah Laut dengan nilai
eigen/bobot prioritas 0,36, selanjutnya adalah komoditas karet sebagai alternatif
komoditas unggulan kedua dengan nilai bobot prioritas 0,28, Komoditas Kelapa Sawit
menempati urutan ketiga dengan nilai 0,2, Padi menjadi prioritas unggulan keempat
dengan nilai 0,12, dan pertimbangan terakhir untuk menjadi komoditas unggulan
kelima adalah Ubi Kayu dengan nilai 0,04. Berdasarkan hasil analisis SWOT pada
Komoditas Jagung (S) yaitu Pengalaman petani yang sudah baik dalam mengelola
usahatani jagung adalah strategi SO dengan bobot 1,2. Faktor kelemahan (W) yang
harus diperhatikan adalah kualitas hasil atau mutu produk dengan bobot 0,9. Diagram
Analisis SWOT Komoditas Jagung menunjukkan pada Kuadran I sehingga strategi
yang dipilih adalah strategi agresif yang lebih meningkatkan kekuatan dan peluang
(SO), dengan meningkatkan produksi dan kualitas hasil melalui penggunaan teknologi
serta introduksi teknologi baru.
Kata Kunci : Sektor dan Komoditas Unggulan, Kabupaten Tanah Laut

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI