Kontraktor mempunyai resiko waktu dan biaya dalam proyek konstruksi yang mengurangi keuntungan Kontraktor, sedangkan tujuan utama Kontraktor dalam mengerjakan suatu proyek konstruksi adalah mendapatkan keuntungan. Satu diantara cara pengendalian biaya pada proyek konstruksi adalah dengan merencanakan cash flow proyek sehingga dengan dana yang ada akan dicapai keuntungan yang optimal. Untuk itu arus dana (cash flow) adalah alat yang paling tepat untuk manajemen biaya proyek. Jika tidak direncanakan dengan baik, cash flow akan menghasilkan keuntungan yang eksplisit dari perencanaan finansial dan sistem pengendalian biaya dari proyek. Dimana secara statistik diindikasikan bahwa banyak perusahaan jasa konstruksi mengalami likuidasi yang diakibatkan karena kurang baiknya perencanaan cash flow.
Tujuan dari penelitian ini adalah nantinya yang akan menjawab pertanyaan dari perumusan masalah di atas, dimana tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa penjadwalan dengan diagram PDM (Precedence Diagram Method) dan menganalisa arus dana cash flow dalam pekerjaan Pembangunan Jalan Raya Akses (Pelabuhan Trisakti - Liang Anggang) di Jalan Gubernur Soebarjo Kota Banjarmasin ditinjau terhadap waktu penyelesaian. Pada penelitian ini akan mendapatkan cash in flow dan cash out flow pada pekerjaan Pembangunan Jalan Raya Akses (Pelabuhan Trisakti - Liang Anggang) di Jalan Gubernur Soebarjo Kota Banjarmasin.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah berupa diagram preseden dengan lintasan kritis dan cash in flow dan cash out flow pada pekerjaan Pembangunan Jalan Raya Akses (Pelabuhan Trisakti - Liang Anggang) di Jalan Gubernur Soebarjo Kota Banjarmasin. Waktu penyelesaian pekerjaan menggunakan diagram PDM sebesar 100 hari kerja. Untuk Cash In Flow adalah Rp. 4.500.000.000,- dan Cash Out Flow adalah Rp. 2.701.850.000,- dengan keuntungan sub kontraktor pada pekerjaan tersebut adalah Rp. 1.798.150.000.-
Kata kunci : cash flow, PDM (Precedence Diagram Method), cash in flow, cash out flow