DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Problematika Eksekusi Terhadap Objek Jaminan Yang Terbakar
PENGARANG:fahrema merrianoor
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-06-08


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rumah sebagai objek jaminan yang terbakar dapat dilakukan eksekusi dan untuk mengetahui langkah hukum kreditur apabila nilai objek jaminan rumah yang terbakar tidak mencukupi untuk pelunasan utang.

Penelitian skripsi ini menggunakan metode penelitian hukum normatif, yaitu metode penelitian suatu metode penulisan hukum yang bertujuan untuk memperoleh bahan pustaka dengan cara mengumpulkan dan menganalisis bahan hukum yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas dan bersumber dari 3 (tiga) bahan hukum yaitu bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier.

Menurut hasil dari penelitian skripsi ini dapat disimpulkan bahwa; Pertama, rumah sebagai objek jaminan yang terbakar dapat dieksekusi dengan berdasarkan pasal 1 ayat 1 UUHT bahwa tanah beserta benda yang berada diatas nya merupakan objek jaminan yang berarti masih ada tanah yang dapat dilakukan eksekusi. Walaupun dapat dikatakan benda nya telah musnah namun tidak menutup kemungkinan bahwa tanah yang sebelumnya menyatu dengan rumah tersebut masih tetap dapat menjadi jaminan terhadap utang-piutang. Kedua, langkah hukum kreditur apabila nilai objek jaminan rumah yang terbakar tidak mencukupi untuk pelunasan utang maka kreditur dapat mengajukan gugatan wanprestasi karena debitur tidak memenuhi prestasi yang seharusnya dilaksanakan dan apabila objek rumah tersebut diasuransikan maka berdasarkan pasal 11 ayat 2 huruf i menyatakan bahwa kreditur dapat memperoleh seluruh atau sebagian uang asuransi untuk pelunasan utang debitur. Disini terdapat dua langkah hukum yang dapat menjadi pilihan terhadap objek jaminan yang tidak mencukupi untuk pelunasan utang.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI