Tersier butil hidrokuinon (TBHQ) adalah antioksidan yang diizinkan
penggunaannya di Indonesia dan biasa ditambahkan pada makanan yang
mengandung minyak dan lemak untuk mencegah ketengikan. Pada penelitian ini
dilakukan analisis kuantitatif TBHQ dalam sampel minyak goreng menggunakan
metode kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) dengan detektor sinar UV.
Sampel yang digunakan adalah minyak goreng A, B, C, D, dan E yang beredar di
kota Banjarbaru. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa dari lima sampel yang
dianalisis hanya sampel E yang mengandung antioksidan TBHQ dengan
konsentrasi 130,93 mg/kg dalam minyak goreng. Berdasarkan hasil analisis ini,
jumlah antioksidan yang ditambahkan ke dalam minyak goreng masih memenuhi
batas wajar penggunaan antioksidan TBHQ yang ditetapkan oleh PerKa BPOM
RI No 38 Tahun 2013 yaitu maksimum 180 mg/kg.
Kata kunci: Minyak goreng, tersier butil hidrokuinon (TBHQ), kromatografi
cair kinerja tinggi (KCKT), detektor UV