Hutan mangrove adalah tipe hutan yang khas terdapat di sepanjang pantai atau muara sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Mangrove tumbuh pada pantai-pantai yang terlindung atau pantai yang datar, biasanya di sepanjang sisi Pulau yang terlindung dari angin atau di belakang terumbu karang di lepas pantai yang terlindung.Pulau Kaget dan Pulau Tempurung yang terletak didekat muara Sungai Barito secara admistratif berada di Kecamatan Tabunganen, Kabupaten Barito Kuala. Daerah tersebut merupakan sebuah delta yang terbentuk ketika aliran air sungai bertemu dengan arus pasang yang dicirikan  arus lemah atau diam sehingga memungkinkan sedimen terdeposit di wilayah itu. Pulau Kaget dan Pulau Tempurung terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi Pulau maupun disekitar Pulau seperti kawasan persawahan masyarakat, lalu lintas kapal, limbah domestik, sampah plastik, tumpahan minyak, debu batu bara dari kapal ponton yang melintas dan tambat disekitar Pulau. Aktivitas-aktivitas tersebut dapat mengganggu dan berpengaruh terhadap vegetasi mangrove di Pulau Kaget. Jenis mangrove yang ditemukan di Pulau Kaget dan Pulau Tempurung yaitu Avicennia alba, Sonneratia alba, danRhizophora apiculata, Jenis mangrove Avicennia alba memiliki indeks nilai penting tertinggi di Pulau Kaget dan Pulau Tempurung, disusul oleh jenis Rhizophora apiculata dan Sonneratia alba.Kerapatan jenis pohon di Pulau Kaget dan Pulau Tempurung dikategorikan “JARANG” dan kondisi “RUSAK” menurut KepMen LH No. 201 Tahun 2004. Faktor ancaman vegetasi mangrove di Pulau Kaget dan Pulau Tempurung dikategorikan rendah hingga sedang, dengan faktor yang dominan adalah lalu lintas kapal, sampah plastik, pupuk, dan sedimentasi.