Tanah laterit merupakan tanah timbunan yang sering digunakan karena mudah dicari dan banyak ditemukan di Kalimantan Selatan. Namun tanah ini banyak memiliki kekurangan untuk digunakan sebagai tanah timbunan. Hal ini karena tanah laterit mempunyai kandungan lempung dan nilai Indeks Plastisitas (PI) yang tinggi. Sehingga masih dipertanyakan kualitasnya untuk digunakan sebagai tanah timbunan. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan perbaikan atau stabilisasi pada tanah laterit. Pada penelitian ini, tanah laterit distabilisasi dengan penambahan slag nikel.

            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik tanah laterit setelah diberi campuran slag nikel. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh persentase campuran slag nikel pada tanah laterit terhadap parameter konsolidasi berupa indeks pemampatan (Cc), koefisien konsolidasi (Cv), indeks pengembangan (Cs) dan penurunan konsolidasi primer (Sc). Serta mengetahui pengaruh persentase campuran slag nikel pada tanah laterit terhadap parameter kuat geser berupa kohesi (c) dan sudut geser (f). Pembuatan benda uji konsolidasi dan kuat geser dilakukan dengan 90% dari kadar air optimum. Variasi campuran slag nikel yang digunakan pada penelitian ini adalah 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20% dari berat tanah yang digunakan.

            Berdasarkan hasil analisis data, adanya penambahan campuran slag nikel pada setiap variasi sampel dapat menurunkan nilai indeks plastisitas dari tanah laterit. Selain itu, penambahan slag nikel juga memengaruhi nilai indeks pemampatan (Cc), indeks pengembangan (Cs), dan nilai penurunan konsolidasi primer (Sc) dari tanah laterit. Hasilnya menunjukkan nilai yang semakin menurun seiring dengan bertambahnya persentase campuran slag nikel. Koefisien konsolidasi (Cv) juga mendapatkan pengaruh dari persentase campuran slag nikel, ketika persentase campuran slag nikel semakin meningkat maka nilai koefisien konsolidasi (Cv) juga semakin meningkat. Penambahan persentase campuran slag nikel juga mempengaruhi parameter kuat geser tanah, untuk nilai kohesi (c) dari tanah laterit mengalami nilai yang semakin menurun seiring dengan bertambahnya persentase campuran slag nikel. Sedangkan untuk nilai sudut geser (f) dari tanah laterit, nilainya semakin meningkat seiring dengan bertambahnya persentase campuran slag nikel.