Sumberdaya perikanan yang memiliki potensi produksi dan nilai ekonomi yang tinggi adalah ikan gabus (Channa striata ). Masyarakat Kalimantan Selatan memanfaatkan ikan gabus untuk kebutuhan konsumsi. Ikan gabus juga sangat digemari masyarakat kerena rasa dagingnya yang enak dan lembut yang sering dijadikan berbagai macam masakan seperti ikan goreng, dibakar, dibuat sup maupun diolah menjadi produk ikan asin. Permintaan yang cukup tinggi tersebut tidak diimbangi oleh suplai produksi ikan gabus, akibatnya harga ikan gabus di pasaran cenderung meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi sumberdaya ikan gabus (Channa striata) di Kabupaten Banjar. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara. Data yang digunakan data primer untuk analisis biaya dan permintaan dan data sekunder untuk analsis bioekonomi dengan menggunakan model Gordon Sehaefer. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Martapura Barat dan Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar dengan pertimbangan merupakan lokasi utama penangkapan ikan gabus. Waktu penelitian selama 5 bulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil tangkapan pada kondisi aktual sebesar 793,63 ton/tahun masih jauh dari batasan tangkapan di tingkat MEY sebesar 54.851,07 ton/tahun. Ini menunjukkan bahwa secara biologis dan ekonomi, upaya penangkapan ikan masih jauh dari tingkat optimal sehingga upaya dapat dilanjutkan.
Kata Kunci : Bioekonomi, MSY, MEY, Open Acces, Ikan Gabus