Sektor prasarana jalan merupakan salah satu urat nadi dalam pertumbuhan ekonomi wilayah, sehingga ketepatan penyediaannya melalui besarnya investasi adalah suatu hal yang sangat penting. Berkaitan dengan perkembangan ekonomi, investasi jalan dan atau jembatan memiliki pengaruh yang luas baik bagi pengguna jalan dan/atau jembatan maupun bagi wilayah secara keseluruhan. Untuk itu, diperlukan kebijakan yang tepat dalam penyelenggaraan jalan sehingga dapat mendukung pengembangan wilayah dan pertumbuhan ekonominya.

Kota Banjarmasin, Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan merupakan salah satu kota padat penduduk sehingga berpotensi memiliki pertumbuhan penduduk yang tinggi, mengingat transportasi umum masih jarang digunakan masyarakat Kota Banjarmasin maka hal tersebut dapat mengakibatkan peningkatan pada penggunaan kendaraan pribadi.

Beradasarkan tipe tanah eksisting Kota Banjarmasin yang berupa rawa dan didominasi oleh lahan basah dibutuhkan perancangan jalan perkotaan yang sesuai dengan sifat tanah eksisting tersebut. Stabilitas bidang jalan di tanah rawa tentu sangat rawan mengingat komposisi tanah rawa yang memiliki daya dukung rendah sehingga dibutuhkan analisis dan metode khusus jika ingin melakukan perancangan di tanah rawa. Terlebih lagi dengan merebaknya isu banjir yang beberapa tahun belakangan ini sering terjadi, jika suatu jalan tidak direncanakan untuk dapat diakses ketika muka air banjir tertinggi terjadi, maka hal tersebut tentu saja akan menyebabkan kerugian total fungsi jalan tersebut.

Kata kunci: prasarana jalan, tanah rawa, Kota Banjarmasin