Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan status hara tanah dan status Fe-larut yang menyebabkan perbedaan produktivitas padi Ciherang di rawa lebak Desa Padangin Kecamatan Muara Harus serta di Desa Bangkiling Kecamatan Banua Lawas Kabupaten Tabalong.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif yang pendekatan variabelnya dilakukan melalui survei lahan di lapangan yang dilanjutkan dengan pengambilan sampel contoh tanah secara komposit pada kedalaman 0-20 cm. Contoh tanah komposit tersebut dianalisis di laboratorium, adapun variabel yang diamati adalah N, P, K-dd, Ca-dd, Mg-dd, Na-dd, C-organik, KTK, Fe-larut, dan pH tanah.
Status hara seperti pH, C-organik, NH4+, NO3-, KTK yang ada di Desa Padangin dan di Desa Bangkiling tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan sehingga semua faktor tersebut tidak bisa dijadikan faktor pembatas dalam menilai perbedaan produktivitas padi Ciherang, sementara KB yang tinggi di Desa Padangin tidak mempengaruhi produktivitas dan di Desa Bangkiling KB yang rendah, Nilai KB 48,64-51,08 % untuk padi Ciherang sudah bisa mencapai 7,0 ton/ha, dalam hal ini KB tidak bisa dijadikan faktor pembatas. Sedangkan Fe-larut yang tinggi tidak bisa dijadikan faktor pembatas karena belum memasuki batas kritis. Nilai P di Desa Bangkiling lebih tinggi dua kali lipat dibandingkan di Desa Padangin, perbedaan nilai tersebut diasumsikan sebagai faktor pembatas yang menyebabkan perbedaan produktivitas Padi Ciherang.