Tanaman selada merupakan tanaman sayuran yang kebutuhannya selalu meningkat setiap

tahunnya sesuai dengan pertumbuhan penduduk. Maka dari itu, perlu adanya usaha untuk

meningkatkan hasil produksi tanaman selada dengan menambah jumlah bibit per lubang

tanam dengan menggunakan sistem hidroponik DFT. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh jumlah bibit per lubang tanam terhadap pertumbuhan dan hasil

tanaman selada dan untuk mengetahui jumlah bibit per lubang tanam yang menghasilkan

pertumbuhan dan hasil tertinggi pada tanaman selada. Pelaksanaan Penelitian ini dilakukan

pada bulan Agustus hingga bulan September 2021. Bertempat di Lumbung Pangan

Masyarakat Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Banjar. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan S1

(kontrol), S2 (2 bibit per lubang tanam), S3 (3 bibit per lubang tanam), dan S4 (4 bibit per

lubang tanam). Perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga didapat 16 satuan percobaan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa jumlah bibit per lubang tanam

berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada. Perlakuan terbaik terdapat

pada S4 yang memiliki nilai tertinggi pada rata-rata tinggi tanaman sebesar 36,25 cm, pertambahan tinggi tanaman pada 28 HST sebesar 11,61 cm, rata-rata jumlah daun sebesar

22,06 helai, dan rata-rata hasil panen sebesar 153,75 gram. Budidaya selada secara hidroponik

DFT menghasilkan produksi yang optimal pada jumlah 4 bibit per lubang tanam.