Ikan gabus (Channa striata) merupakan ikan air tawar yang diketahui memiliki kandungan protein tinggi, yaitu sebesar 25,2% dan khas dengan senyawa albumin yang tinggi hingga mencapai 6,2 %. Albumin merupakan salah satu senyawa yang dapat berperan untuk melindungi sistem kekebalan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek albumin ikan gabus sebagai imunostimulan terhadap aktivitas fagositosis dan morfometri limpa tikus putih jantan. Ekstraksi albumin ikan gabus dilakukan dengan metode pengukusan, pengukuran aktivitas fagositosis dengan metode carbon clearanceserta pengukuran indeks limpa dan luas limpa untuk pengamatan morfometri limpa. Desain penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuannya yaitu akuades, imboost^®, dosis albumin ikan gabus 100 mg/KgBB, 200 mg/KgBB, dan 400 mg/KgBB yang diberikan secara oral selama 28 hari. Pengambilan data dilakukan pada hari ke-29 untuk mengukur nilai aktivitas fagositosis dan morfometri limpa pada tikus putih jantan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian albumin ikan gabus sebagai imunostimulan selama 28 hari tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap aktivitas fagositosis dan morfometri limpa. Hal tersebut mengindikasikan bahwa pemberian ekstrak albumin dengan jangka waktu 28 hari dapat bersifat toleragen sehingga menyebabkan toleransi imunogenik namun pada dosis 400 mg/KgBB  masih terdapat peningkatan aktivitas fagositosis walaupun tidak signifikan.

Kata kunci: albumin, Channa striata, imunostimulan