DIGITAL LIBRARY



JUDUL:STRATEGI PEMBERIAN PAKAN DENGAN PENGKAYAAN Daphnia sp. YANG DIKOMBINASI VITERNA DAN MINYAK JAGUNG UNTUK PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LARVA IKAN PAPUYU (Anabas testudineus Bloch)
PENGARANG:OBI YASETIO
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-06-16


ABSTRAK

Ikan papuyu merupakan ikan primadona di beberapa daerah di Indonesia. Ikan papuyu juga mampu hidup pada perairan asam (pH < 4) bahkan dapat hidup pada salinitas perairan hingga 20%. Larva ikan papuyu adalah di mana fase yang rentan untuk kelangsungan hidupnya. Faktor yang membuat kelangsungan hidup rendah biasanya dipengaruhi oleh pakan. Daphnia sp. merupakan pakan alami yang umum digunakan bagi larva ikan air tawar. Daphnia sp. mengandung protein sebesar 42 hingga 54%, lemak 6,5 hingga 8%, asam lemak linoleat 7,5%, dan linolenat 6,7%. Tujuan penelitian ini sebagai berikut, mengetahui kelangsungan hidup, pertumbuhan berat, dan panjang larva ikan papuyu (Anabas testudineus) yang terbaik dengan pemberian pakan Daphnia sp. yang diperkaya dengan viterna dan minyak jagung, dan engetahui kombinasi yang optimal untuk pengkayaan Daphnia sp. tingkat kelangsungan hidup larva ikan papuyu tertinggi pada perlakuan D (Dosis 30 mL/L viterna + 0,3 mL/L minyak jagung) sebesar 96,6±4,71%, pertumbuhan berat relatif larva ikan papuyu yang tertinggi diperoleh pada perlakuan D (Dosis 30 ml/l viterna + 0,3 ml/l minyak jagung) dengan rerata berat sebesar 364,0±18,3 gram, pertumbuhan panjang relatif larva ikan papuyu tertinggi terdapat di perlakuan C (Dosis 20 mL/L viterna + 0,2 mL/L minyak jagung) sepanjang 46,1±2,94.

Kata kunci : Ikan papuyu, larva, Daphnia sp, pengkayaan, Kelangsungan Hidup

ABSTRACT

Papuyu fish is a prima donna fish in several areas in Indonesia. Papuyu fish are also able to live in acidic waters (pH < 4) and can even live in waters of up to 20% salinity (Akbar, 2012). Papuyu fish larvae are in a vulnerable phase for their survival. Factors that make survival low are usually influenced by feed. Daphnia sp. is a natural food commonly used for freshwater fish larvae. Daphnia sp. contains 42 to 54% protein, 6.5 to 8% fat, 7.5% linoleic and 6.7% linolenic fatty acids. The purpose of this study was to determine the best survival, weight growth, and length of papuyu fish (Anabas testudineus) larvae by feeding Daphnia sp. enriched with viterna and corn oil, and knowing the optimal combination for enrichment of Daphnia sp. The highest survival rate of papuyu fish larvae was in treatment D (Dose of 30 mL/L viterna + 0.3 mL/L corn oil) of 96.6±4.71%, the highest relative weight growth of papuyu fish larvae was obtained in treatment D ( The dose of 30 ml/l viterna + 0.3 ml/l corn oil) with an average weight of 364.0±18.3 grams, the highest relative length growth of papuyu fish larvae was found in treatment C (Dose of 20 mL/L viterna + 0, 2 mL/L corn oil) along 46.1±2.94. Optimal combination

Keywords: Papuyu fish, larvae, Daphnia sp, enrichment.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI