DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG IKAN SEPAT RAWA (Trichogaster trichopterus Pall) DENGAN PERSENTASE YANG BERBEDA TERHADAP KUALITAS KERUPUK
PENGARANG:TAUFIKUR RAHMAN
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-06-16


Taufikur Rahman (1710711210021) Pengaruh Penambahan Tepung Ikan Sepat Rawa (Trichogaster trichopterus Pall) dengan Persentase yang Berbeda Terhadap Kualitas Kerupuk. Di bawah bimbingan Ibu Dr. Ir. Hj. Agustiana, MP sebagai ketua dan Bapak Ir. Juhana Suhanda, MP. sebagai anggota tim pembimbing serta Bapak Ir. Purnomo, MP sebagai dosen penguji. Tepung ikan adalah produk padat yang dihasilkan dengan jalan mengeluarkan sebagian air dan sebagian lemak dalam ikan atau sisa ikan (Pratiwi, 2013). Kerupuk ikan adalah suatu produk makanan kering, yang dibuat dari tepung pati, daging ikan dengan penambahan bahan-bahan lainnya dan bahan tambahan makanan yang diizinkan. (SNI, 1999). Olahan kerupuk dengan penambahan tepungikan sepat rawa merupakan upaya diversivikasi olahan hasil perikanan. Rancangan penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) K menggunakan 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Parameter uji yang digunakan yaitu uji organoleptik yang meliputi spesifikasi kenampakan, bau, rasa dan tekstur, uji kadar air, uji kadar protein dan uji kemekaran. Perlakuan pada penelitian ini terdiri dari perlakuan O (kontrol) (penambahan tepung ikan 0%), perlakuan A (penambahan tepung ikan 2,5%), perlakuan B (penambahan tepung ikan 5%) dan perlakuan C (penambahan tepung ikan 7,5%). Hasil uji organoleptik spesifikasi kenampakan yang dilakukan terhadap kerupuk perlakuan O (kontrol) (penambahan tepung ikan 0%) memiliki rerata tertinggi dengan nilai 9 dan terendah perlakuan C (penambahan tepung ikan 7,5%) dengan nilai 5, spesifikasi bau memiliki rerata yang sama pada setiap perlakuan dengan nilai 7, spesifikasi rasa memiliki rerata yang sama pada setiap perlakuan dengan nilai 7, spesifikasi tekstur yang dilakukan terhadap kerupuk perlakuan O (kontrol) (penambahan tepung ikan 0%) memiliki rerata tertinggi dengan nilai 8 dan perlakuan A, B, C dengan nilai 7. Hasil uji kadar air yang dilakukan terhadap kerupuk perlakuan C (penambahan tepung ikan 7,5%) memiliki rerata tertinggi dengan nilai 15,88% dan terendah perlakuan O (kontrol) (penambahan tepung ikan 0%) dengan nilai 8,18%. Hasil uji kadar protein yang dilakukan terhadap kerupuk perlakuan C (penambahan tepung ikan 7,5%) memiliki rerata tertinggi dengan nilai 16,1% dan terendah perlakuan O (kontrol) (penambahan tepung ikan 0%) dengan nilai 6,53%. Hasil uji kemekaran yang dilakukan terhadap kerupuk perlakuan O (kontrol) (penambahan tepung ikan 0%) memiliki rerata tertinggi dengan nilai 30,83% dan terendah perlakuan C (penambahan tepung ikan 7,5%) dengan nilai 18,01%. Perlakuan terbaik pada penelitian ini adalah perlakuan C (penambahan tepung ikan sepat rawa 7,5%) dengan rerata kadar protein tertinggi yaitu 16,1%. Penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan tepung ikan sepat rawa dengan persentase yang berbeda berpengaruh terhadap kualitas kerupuk.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI