DIGITAL LIBRARY



JUDUL:GAMBARAN MEDICATION ERROR PADA RESEP PASIEN HIPERTENSI DITINJAU DARI FASE PRESCRIBING, TRANSCRIBING DAN DISPENSING DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT PAMBALAH BATUNG AMUNTAI
PENGARANG:SRI AYU MAULIDA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-06-16


GAMBARAN MEDICATION ERROR PADA RESEP PASIEN HIPERTENSI DITINJAU DARI FASE PRESCRIBING, TRANSCRIBING DAN DISPENSING DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT PAMBALAH BATUNG AMUNTAI (oleh: Sri Ayu Maulida; Pembimbing: Nurlely & Herningtyas Nautika Lingga; 2022. (64 Halaman) Medication error merupakan kejadian yang merugikan kepada pasien, hal ini bisa terjadi dikarenakan kesalahan dalam pemakaian obat selama perawatan padahal sebenarnya kejadian tersebut dapat dicegah. Medication error terbagi menjadi 4 tahap yaitu prescribing pada bagian resep, dispensing yaitu kesalahan dalam menyiapkan obat, transcribing yaitu kesalahan dalam menerjemahkan resep dan drug administration kesalahan dalam memberikan obat. Tujuan dari penelitian ini yaitu menghitung persentase medication error pada fase prescribing pada penderita pasien hipertensi, menghitung persentase medication error pada fase Transcribing pada penderita pasien hipertensi, menghitung persentase medication error pada fase Dispensing pada penderita pasien hipertensi, metode yang digunakan adalah non eksperimental, dengan desain Cross Sectional bersifat analisis deskriptif. Sampel penelitian ini adalah resep pasien Hipertensi yang dikumpulkan secara prospektif dengan menggambarkan kejadian medication error pada 3 fase yaitu Prescribing, Transcribing dan Dispensing pada pasien Hipertensi pada bulan Oktober-November 2021 di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Pambalah Batung Amuntai. Analisis data dianalisa secara kuantitatif dalam besaran persentase yang terjadi pada kejadian medication error pada 3 tahap tersebut yang akan dihitung menggunakan Microsoft excel yang akan dipaparkan dalam sebuah tabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi medication error pada fase prescribing yaitu sebanyak 863 kejadian (25,9%), potensi terjadinya kesalahan pada fase transcribing sebanyak 41 kejadian (2,11%) dan potensi terjadinya kesalahan fase dispensing sebanyak 126 kejadian (5,68%). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa hasil persentase kesalahan yang paling tinggi terdapat pada fase prescribing, diikuti oleh fase dispensing, dan yang paling rendah terjadi pada fase transcribing.

Kata kunci : Medication Error, Prescribing, Transcribing dan Dispensing

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI