Salah satu faktor risiko utama yang mempengaruhi kesehatan masyarakat di seluruh dunia adalah penggunaan alkohol, hal ini berdampak langsung pada kesehatan fisik dan psikis seseorang, berdasarkan penelitian dari Badan Narkotika Nasional (BNN) di tahun 2018 ada lebih dari 51% pengguna alkohol di rentang umur 21-24 tahun. Konsumsi alkohol sendiri terbukti dapat mempengaruhi kognitif, emosi dan perilaku seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk meengetahui gambaran kognitif, emosi dan perilaku dari mahasiswa di Banjarbaru. Penelitian merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan pada 3 orang subjek mahasiswa di Banjarbaru dengan batas konsumsi minimal selama 6 tahun dan intensitas penggunaan alkohol 3 kali dalam seminggu. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, tes MMSE dan tes CFIT. Uji kredibilitas penelitian ini menggunakan Triangulasi dengan teknik pengorganisaian data. Hasil penelitian ini menunjukan jika hanya ada satu orang subjek yang mengalami gangguan ringan fungsi kognitif berdasarkan tes MMSE dan dua orang lainnya tidak mengalami gangguan fungsi kognitif. Ketiga subjek memiliki persamaan yaitu tidak dapat mengontrol emosi dan perilaku agresivitas yang cukup parah dan dua orang subjek memiliki hasil tes CFIT dibawah rata-rata sedangkan satu subjek lainnya memiliki hasil tes CFIT normal. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa alkohol tidak berdampak pada fungsi kognitif akan tetapi lebih berdampak pada emosi dan perilakunya.