ABSTRAK

Bertambahnya jumlah penduduk dan kebutuhan aktivitas rumah tangga hal ini meningkatkan karakteristik dan volume sampah rumah tangga yang dihasilkan seperti sampah rumah tangga yang mengandung bahan berbahaya dan beracun. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur timbulan, menganalisis komposisi dan menganalisis perbedaan jumlah timbulan dan komposisi sampah B3 rumah tangga berdasarkan tingkat pendapatan masyarakat serta untuk mengkaji kondisi eksisting pengelolaan sampah B3 rumah tangga di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Metode yang digunakan a

ntara lain metode interview, observasi lapangan dan sampling. Berdasarkan hasil pengukuran dapat diketahui timbulan sampah B3 rumah tangga sebesar 0,038 kg/orang/hari atau 0,118 liter/orang/hari. Adapun komposisi sampah B3 rumah tangga yang paling banyak ditemukan adalah pampers. Dari hasil uji statistik dapat diketahui bahwa tingkat pendapatan tidak mempengaruhi jumlah timbulan dan komposisi sampah B3 yang dihasilkan. Pola pengelolaan sampah B3 rumah tangga di Kabupaten Hulu Sungai Selatan adalah sampah B3 rumah tangga yang dihasilkan dibuang bersama sampah domestik lainnya ke TPS. Kemudian sampah tersebut akan dibawa ke TPST untuk dipilah oleh petugas kebersihan dan pemulung. Sampah yang bernilai ekonomis akan dijual kepengepul sedangkan sampah yang tidak bernilai langsung ditimbun ke TPA tanpa adanya penanganan terhadap B3 terlebih dahulu.

Kata kunci: rumah tangga, sampah B3.