Dalam suatu proyek keselamatan konstruksi (K2) merupakan hal yang harus diperhatikan karena dengan adanya keselamatan konstruksi hal tersebut dapat meningkatkan produktivitas kinerja tenaga kerja. Suatu proyek tidak akan berjalan dengan baik apabila tenaga kerja pada proyek tidak  berperan secara aktif. Dengan adanya penerapan program keselamatan konstruksi pada proyek konstruksi, tenaga kerja akan merasa lebih terjamin keselamatannya dan dapat meningkatkan kinerja mereka.

Untuk membuktikan pengaruh penerapan keselamatan konstruksi terhadap  produktivitas kinerja tenaga kerja maka dilakukan wawancara dan penyebaran kuesioner kepada 40 pekerja pada proyek preservasi jalan Sp. Handil Bakti (Sp. Serapat)-km 17 (Bypass Banjarmasin). Variabel yang diteliti adalah variabel Keselamatan kerja (X1), Kesehatan kerja (X2), dan produktivitas kinerja tenaga kerja (Y). Untuk analisisnya menggunakan uji validasi, uji reliabilitas, uji asumsi klasik analisis regresi linier berganda, uji hipotesis, mean dan standar deviasi. Analisis pada penelitian ini dibantu dengan menggunakan program SPSS 22.

Dari hasil analisis didapatkan besar pengaruh penerapan keselamatan konstruksi terhadap produktivitas kinerja tenaga kerja sebesar 79,4%.  Untuk analisis terhadap kendala faktor paling besar yang dipilih adalah  karena hambatan dari sisi pekerja yaitu terbiasanya para pekerja dengan apa adanya tanpa alat pelindung diri.

Kata kunci : keselamatan konstruksi, produktivitas kinerja tenaga kerja.