Perubahan iklim dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang tidak stabil sebagai contoh curah hujan yang tidak menentu, sering terjadi badai, suhu cuaca yang ekstrim, dan arah angin yang berubah drastis hingga akhirnya menyebabkan banjir atau tanah longsor. Wilayah rawan banjir dan genangan disebagian Banjarmasin Utara terutama Kampus ULM di jalan Brigjen H Hasan Basry depan pintu gerbang utama kampus tergenangi air 40 hingga 60 cm. Oleh karena itu, penulis mencoba untuk menganalisis dan memetakan peta genangan banjir pada Kampus I ULM Banjarmasin.

Luas kampus ULM Banjarmasin yaitu 39,8 ha sehingga untuk metode debit banjir yang digunakan adalah metode rasional, penelitian ini juga menganalisis penampang pada sungai wilayah kampus, dan pengaruhnya pada pasang surut air laut  yang menjadi input ke steady flow dan unsteady flow aplikasi HEC-RAS lalu memetakan genangan banjir berbasis RAS-Mapper.

Hasil penelitian Debit banjir rancangan dengan kala ulang Q2, Q5, Q10, Q25, Q50 dan Q100 tahun berturut-turut adalah sebesar 33,19 m³/s, 50,12 m³/s, 62,20 m³/s, 76,81 m³/s, 90,75 m³/s, dan 104,12 m³/s. Hasil simulasi steady flow Sungai Pangeranketinggian genangan berkisar 0,8 – 1,2 m pada kala ulang 2 tahun dan ketinggian genangan berkisar 1,4 -2,9 m pada kala ulang 50 tahun. Peta genangan dengan ketinggian rata-rata 0,50 m pada Q2 tahun dan ketinggian genangan rata-rata 2,58 m pada Q50 tahun . Genangan dipengaruhi oleh pasang dan surut air laut tipe campuran condong ke harian tunggal , yaitu dalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali air surut.

Kata kunci ; Debit, Kampus I ULM Banjarmasin, Steady Flow, Unsteady Flow,   HEC-RAS dan Peta Genangan