Sekam padi dan tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan limbah biomassa yang masih kurang adanya penanggulangan secara maksimal, limbah biomassa ini perlu adanya pemanfaatkan dengan dilakukan pengolahan lebih lanjut menjadi produk yang mempunyai nilai ekonomi yang lebih tinggi seperti dibuat sebagai arang aktif, briket arang, serat karbon dan arang kompos. Biobriket adalah bahan bakar padat yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif yang mempunyai bentuk tertentu, pembuatan biobriket dari limbah pertanian dapat dilakukan dengan menambah bahan perekat.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perbandingan sekam padi dan tandan kosong kelapa sawit (TKKS) serta persentase (%) perekat yang terbaik untuk menghasilkan biobriket dengan nilai kalor yang tinggi. Metode penelitian ini yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan 2 faktor yaitu bahan baku (B) dengan formulasi bahan baku antara sekam padi dan tandan kosong kelapa sawit (30:70, 40:60, 50:50, 60:40, 70:30) dan konsentrasi perekat (P) dengan perbandingan (5%, 10%, 15%). Biobriket yang dihasilkan dilakukan pengujian meliputi kadar air, kadar abu, volatile matter, densitas, kemudahan terbakar dan lama bakar pada biobriket.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi bahan baku sekam padi dan tandan kosong kelapa sawit (30:70) pada konsentrasi perekat 5% (B1P1) disimpulkan sebagai perlakuan terbaik dengan nilai kalor sebesar 5.609,87 cal/g, kadar air 5,43%, kadar abu 19,77%, volatile matter 9,39%, densitas 0,60 g/cm3, kemudahan terbakar 14,58 detik, dan lama bakar 0,1587 g/menit.
Kata Kunci : Sekam Padi, Tandan Kosong Kelapa Sawit, Perekat, Biobriket