Dalam pelaksanaannya, suatu proyek bisa saja mengalami keterlambatan, percepatan, keuntungan, kerugian ataupun tepat sesuai rencana. Salah satu syarat kinerja proyek yang cukup baik adalah kesesuaian produk terhadap rencana yang terpenuhi, ini berarti realisasi biaya dan jadwal dimungkinkan untuk lebih rendah dari rencana sejauh kualitas produk sesuai dengan rencana mutu. Oleh sebab itu evaluasi kinerja biaya dan jadwal pada Proyek Pembangunan Jalan Simpang 4 Gatot Subtoto – Lingkar Dalam Selatan ini perlu dilaksanakan. Suatu pendekatan terhadap kondisi ideal evaluasi kinerja yang dapat dilakukan yaitu dengan metode earned value.

Dalam metode earned value, ada tiga indicator yang digunakan yaitu Planned Value (PV), Actual Cost (AC) dan Earned Value (EV). Dari tiga indikator ini didapat nilai varians, indeks performansi, dan estimasi biaya dan waktu penyelesaian pekerjaan. Apabila ada ketidaksesuaian terhadap biaya dan waktu maka dapat dilakukan tindak pengendalian biaya dan waktu.

Hasil penelitian ini menunjukkan dari analisis kinerja waktu, pekerjaan yang terlambat terjadi pada periode minggu pertama sampai dengan minggu ketiga dengan nilai SPI secara berurutan yaitu 0,36; 0,46; dan 0,86. Sedangkan Dari analisis kinerja biaya, pekerjaan yang mengalami kerugian pada periode minggu pertama sampai dengan minggu ketujuh dengan nilai CPI berurutan yaitu 0,27; 0,34; 0,45; 0,55; 0,54; 0,77; 0,88.