Penggunaan alat berat memiliki peranan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan suatu proyek. jika tidak digunakan secara efesien maka dapat berakibat pada hasil yang tidak sesuai dengan rencana. Agar pelaksanaannya dapat sesuai dengan target waktu yang telah direncanakan maka perlu diperhatikan kualitas penggunaan alat berat tersebut. Pada penelitian ini dilakukan pengamatan dan wawancara langsung dilapangan untuk mendapatkan data jam kerja peralatan dan jenis alat berat digunakan pada proyek yang ditinjau. Adapun Metode yang dikerjakan untuk perhitungannya yaitu analisis data yang meliputi jenis pekerjaan, perhitungan produktivitas alat berat berdasarkan AHSP tahun 2022, perhitungan jam kerja alat berat, serta menghitung durasi pelaksanaan masing-masing pekerjaan dari hasil jam kerja alat yang didapatkan. 

Hasil analisis perhitungan produktivitas alat didapat nilai produktivitas Pada pekerjaan lapis pondasi bawah kelas B : wheel loader yaitu 20,1 m³/jam, dump truck yaitu 20.0 m³/jam, motor grader yaitu 68,4 m³/jam, vibrator roller yaitu 56,25 m³/jam, tandem roller yaitu 84,3 m³/jam, water tank truck yaitu 64,28 m³/jam. Pada pekerjaan lapis pondasi atas kelas A : wheel loader yaitu 20,1 m³/jam, dump truck yaitu 20.0 m³/jam, motor grader 60 m³/jam,  vibrator roller yaitu 45,0  m³/jam, tandem roller yaitu 67,5 m³/jam, water tank truck yaitu 64,28 m³/jam. Pada pekerjaan lapis perekat-aspal cair: asphalt distributor yaitu 4500 liter.Pada pekerjaan Laston Lapis Aus (AC-WC) : asphalt finisher yaitu 63,2 ton/jam, wheel loader yaitu 30,1 ton/jam, asphalt mixing plant yaitu30 ton/jam, dump truck yaitu 30,3 ton/jam, pneumathic tired roller yaitu 48,0 ton/jam, tandem roller yaitu 30,1 ton/jam. Dengan jam kerja alat berat pada pekerjaan LPB secara keseluruhan adalah 303 jam (44 hari), pada pekerjaan LPA adalah 388 jam (56 hari), serta pada Pekerjaan Aspal Cair lapis aus (AC-WC) yaitu 441 jam (63 hari).