DIGITAL LIBRARY



JUDUL:SEBARAN DAN KONDISI ANAKAN JENIS MERANTI (Shorea spp) DARI POHON INDUK DI KHDTK ULM
PENGARANG:DONY PRATAMA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-06-20


Kalimantan memiliki hutan alam tropis yang sebagian besar didominasi oleh famili dipterocarpaceae yang antara lain dikenal dengan nama perdagangan: meranti (Shorea spp), bangkirai (Shorea laevis), kapur (Dryobalanops aromatica), resak (Vatica wallichii) dan keruing (Dipterocarpus). Marga shorea atau yang secara umum biasa disebut dengan kelompok meranti merupakan salah satu marga dari suku dipterocarpaceae yang tumbuh di dataran rendah. Meranti merupakan jenis pohon komersil dengan penghasil kayu utama di Indonesia yang telah diperdagangkan sejak dimulainya pengusahaan hutan alam pada era sekitar tahun 1970. Pengambilan sampel pohon induk meranti (Shorea spp) ditentukan secara purposive sampling di areal KHDTK ULM Mandiangin dengan jumlah 3 pohon untuk 3 jenis meranti. Pengamatan anakan meranti (Shorea spp) dilakukan disekitar pohon induk meranti. Analisis data yang dilakukan untuk mengidentifikasi pohon induk dan anakan alam meranti dengan cara menghitung diameter pohon, tinggi bebas cabang, tinggi total pohon, pengukuran luas tajuk, dan perhitungan jumlah anakan meranti. Persebaran jenis pohon induk meranti di KHDTK Mandiangin terdapat 3 jenis meranti (Shorea spp) yaitu Meranti merah (Shorea leprosula), Meranti putih (Shorea javanica), dan Meranti Kuning (Shorea acuminatissima). Setiap jenis pohon induk meranti memiliki diameter, tinggi total, tinggi bebas cabang, dan lebar tajuk yang bervariasi. Persebaran jenis anakan dari pohon induk meranti (Shorea spp) terdapat 3 jenis anakan meranti yaitu anakan meranti merah dengan jumlah 58 anakan, anakan meranti putih dengan jumlah 167 anakan, dan anakan meranti kuning dengan jumlah 45 anakan.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI