ABSTRAK

      Negara Indonesia memiliki kepulauan potensi sumber daya ikan cukup besar ( 6.520.100 ton/tahun ), seperti 

terdapat dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor KEP.45/MEN/2011 dilihat dari potensi 

sumber daya laut Indonesia. Menurut Pasal 1 Undang-Undang 45 tahun 2009, ikan adalah segala jenis makhluk 

hidup yang seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya berada di dalam lingkungan perairan.

     Tujuan dari penelitian ini umtuk mendapatkaan persentase lengkuas terbaik untuk abon ikan asin kering 

sepat rawa. Adapun manfaat dari penilitian ini adalah untuk mengoptimalkan pemenfaatan ikan asin sepat rawa 

(Trichogaster trichpterus) untuk peningkatakan konsumsi masyarakat, Meningkatkan nilai jual ikan asin sepat 

rawa (Trichogaster trichopterus), Meningkatkan diversifikasi produk olahan dari ikan asin kering.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan 4 perlakuan yaitu : perlakuan O = 0 % 

lengkuas dengan berat daging ikan, perlakuan A = 5 % lengkuas dengan berat daging ikan, perlakuan B = 10 % 

lengkuas dengan berat daging ikan dan perlakuan C = 15 % lengkuas dengan berat daging ikan. 

Pengujian organoleptik menggunakan panelis agak terlatih, yang dipilih dari Mahasiswa 

Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Lambung Mangkurat. setelah 

panelis menilai produk Abon ikan asin kering maka dilanjutkan analisis data menggunakan uji tanda. 

Pengujian menggunakan uji organoleptik dengan metode deskripsi. Berdasarkan pengujian organoleptik 

dengan uji deskriptif bahwa penambahan lengkuas memberikan pengaruh yang nyata terhadap abon ikan sepat 

rawa kering. hasil uji organoleptik abon ikan asin kering sepat rawa dengan penambahan lengkuas dengan 

formulasi terbaik pada penambahan presentase lengkuas perlakuan C dengan 15% lengkuas. Spesifikasi 

Kenampakan 7,05, Aroma 8.6, Rasa 8,6 dan Tekstur 8,1 .

Kata Kunci : Ikan Sepat Rawa, Uji Organoleptik,