ABSTRAK

     Dalam pelaksanaan proyek sangat jarang ditemukan proyek yang terlaksana sesuai dengan yang direncanakan, seringkali terjadi keterlambatan dalam pelaksanaan proyek yang dapat merugikan, begitu juga dengan proyek Preservasi Jl. Sp. Handil Bakti (Sp. Serapat) – KM.17 (By Pass Banjarmasin) ini. Dalam hal ini metode Earned Value digunakan untuk menganalisis suatu kemajuan pekerjaan dengan jumlah biaya dan waktu yang sudah terpakai sehingga dapat dibuat perkiraan keperluan dana sampai akhir pelaksanaan proyek dan kemungkinan terjadinya penyimpangan.

     Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Earned Value dan wawancara langsung pada pihak yang terkait dengan proyek. Indikator-indikator untuk melengkapi perhitungan ini adalah planned value, actual cost serta earned value dan dilengkapi dengan analisis varians dan indeks performasi.

     Hasil dari analisis menggunakan earned value dari minggu ke-1 hingga minggu ke-20 didapat durasi proyek (ECD) lebih cepat dari rencana yaitu selama 110 minggu dan pencapaian total biaya sebesar Rp. 146.063.967.764,75 lebih kecil dari rencana yang sebesar Rp. 158.773.106.401,70. Serta hasil wawancara dengan pihak terkait di proyek konstruksi mengenai faktor dan dampak keterlambatan yaitu dikarenakan cuaca buruk (hujan) yang mengakibatkan banjir di awal pelaksanaan proyek sehingga desain proyek direncanakan ulang.

Kata Kunci: Metode nilai hasil, planned value,earned value, actual cost, faktor dan dampak keterlambatan.