Lahan Gambut berfungsi sebagai ekosistem vital di dunia dan penurunan tinggi muka air dapat membuat lahan gambut yang awalnya berfungsi sebagai penyimpan air dan karbon menjadi sumber emisi yang menyebabkan permukaan tanah menjadi kering dan  terjadinya bencana alam. Oleh karena itu, diperlukan metode untuk mengukur tinggi muka air secara akurat sehingga nantinya dapat bermanfaat untuk menjaga tinggi muka air dengan solusi dari para ahli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor eksternal terhadap akurasi sensor ultrasonik HY-SRF05, JSN-SR04T dan US-100. Perhitungan akurasi dengan cara membandingkan nilai sensor dengan alat manual agar mendapatkan nilai relative error dan perhitungan nilai korelasi menggunakan analisis koefisien determinasi (R²). Hasil akurasi untuk mengukur tinggi muka air menunjukkan bahwa sensor ultrasonik US-100 lebih akurat dibandingkan sensor HY-SRF05 dan JSN-SR04T. Nilai relative error sensor US-100  0,93%, HY-SRF05  2,13% dan JSN-SR04T 2,83%. Terdapat pengaruh faktor eksternal secara signifikan terhadap akurasi sensor ultrasonik dalam mengukur tinggi muka air di lahan gambut. Sensor ultrasonik HY-SRF05: suhu udara 0,801, kelembaban udara 0,8819, kecepatan angin 0,951, suhu tanah 0,7592, dan kelembaban tanah 0,222. Sensor ultrasonik JSN-SR04T: suhu udara 0,9234, kelembaban udara 0,6681, kecepatan angin 0,7831, suhu tanah 0,5092, dan kelembaban tanah 0,4685. Sensor ultrasonik US-100: suhu udara sebesar 0,8224, kelembaban udara 0,6275, kecepatan angin 0,7471, suhu tanah 0,4667, dan kelembaban tanah 0,511.