Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh ketinggian air media
pemeliharaan untuk pertumbuhan benih ikan papuyu (Anabas testudineus Bloch
1792). Penelitian ini dilaksanakan selama 60 hari di Laboratorium Basah,
Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru.
Ikan uji yang digunakan adalah benih ikan papuyu dengan ukuran 4-5 cm,
dengan padat penebaran 20 ekor /akuarium. Penelitian ini menggunakan
rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan yaitu, A (Ketinggian air 15
cm), B (Ketinggian air 25 cm) dan C (Ketinggian air 35 cm), masing masing
perlakuan diberi ulangan sebanyak 3 kali. Parameter yang di uji pada penelitian
ini adalah laju pertumbuhan bobot relatif, laju pertumbuhan panjang relatif,
kelangsungan hidup ikan, daya apung ikan, faktor kondisi ikan, konversi pakan
dan kualitas air sebagai data penunjang.
Berdasarkan hasil penelitian, ketinggaian asir 25 cm memberikan pengaruh
nyata terhadap laju pertumbuhan bobot relatif (100,48%) dengan uji lanjutan
Duncan, perlakuan B berbeda nyata dengan A, perlakuan B berbeda sangat nyata
dengan C dan perlakuan A berbeda nyata dengan C. Panjang relatif (71,9%),
dengan uji lanjutan Duncan, perlakuan B berbeda sangat nyata dengan A,
perlakuan B berbeda sangat nyata dengan C dan perlakuan A berbeda nyata
dengan C. Daya apung ikan (5,81), dengan uji lanjutan Duncan, perlakuan B
berbeda nyata dengan A, perlakuan B berbeda sangat nyata dengan C dan
perlakuan A berbeda nyata dengan C. Perlakuan ketingian air tidak memberikan
pengaruhnyata terhadap kelangsungan hidup ikan, faktor kondisi ikan dan
konversi pakan. Hasil pengukuran kualitas air selama penelitian, suhu
(25,1-26,2oC), pH (6,91-7,30), DO (4,0-6,0 mg/l).