DIGITAL LIBRARY



JUDUL:KUALITAS PELAYANAN KONTRASEPSI PADA PUSKESMAS SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DI KECAMATAN BANJARMASIN BARAT
PENGARANG:Daniar Aprillia Hapsari
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-06-21


ABSTRAK

Daniar Aprillia Hapsari, 2022. Kualitas Pelayanan Kontrasepsi pada Puskesmas Selama Masa Pandemi COVID-19 Di Kecamatan Banjarmasin Barat. Dibawah bimbingan Erma Ariyani.

Pelayanan kontrasepsi merupakan wujud dari Program Keluarga Berencana (KB) yang salah satu tujuannya untuk mengendalikan jumlah penduduk dengan cara menjaga jarak kehamilan melalui pemasangan metode kontrasepsi. Pelayanan kontrasepsi terdiri dari 3 (tiga) jenis kegiatan menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2014 Tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, Dan Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, Serta Pelayanan Kesehatan Seksual, yaitu : (1) Pergerakan pelayanan kontrasepsi; (2) Pemberian atau pemasangan kontrasepsi; dan (3) Penanganan terhadap efek samping, komplikasi, dan kegagalan kontrasepsi.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas pelayanan kontrasepsi pada Puskesmas selama masa pandemi COVID-19 di Kecamatan Banjarmasin Barat serta apa saja faktor pendukung serta faktor penghambat pelaksanaan pelayanan kontrasepsi tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisi data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Kualitas pelayanan kontrasepsi pada Puskesmas selama masa pandemi COVID-19 di Kecamatan Banjarmasin Barat yang dianalisis menggunakan Teori Zheitaml et al. (dalam Hardiansyah, 2018:57), yaitu : indikator Bukti Fisik (Tangible); Kehandalan (Realibility); Daya Tanggap (Responsiveness); Jaminan (Assurance); dan Empati (Empathy), dapat dikatakan sudah baik.  Hal ini didasari oleh hasil wawancara terhadap Bidan bagian pelayanan kontrasepsi dan pengguna layanan kontrasepsi puskesmas di Kecamatan Banjarmasin Barat. (2) Faktor pendukung pelayanan kontrasepsi yang pada Puskesmas selama masa pandemi COVID-19 di Kecamatan Banjarmasin Barat adalah standar pelayanan yang jelas dan sarana pelayanan yang lengkap. Sedangkan faktor penghambatnya ialah terjadinya pandemi COVID-19. Lalu, saran untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan kontrasepsi pada Puskesmas di Wilayah Kecamatan Banjarmasin Barat ini terutama pada Puskesmas Basirih Baru dan Puskesmas Pelambuan ini ialah : (1) Puskesmas sebagai unit pelayanan bisa melakukan pengecekan rutin terhadap sarana dan prasarana yang ada, sehingga saat ada kendala atau kerusakan pada sarana dan prasarana dapat segera ditangani; dan 2) Puskesmas sebagai unit pelayanan serta seluruh pegawai pelayanan kontrasepsi harus bisa menjaga kebersihan ruang pelayanan.

Kata Kunci : Kualitas, Pelayanan Kontrasepsi, Puskesmas


 

ABSTRACT

Daniar Aprillia Hapsari, 2022. Quality of Contraceptive Services at Health Centers During the COVID-19 Pandemic In West Banjarmasin District.  Under the guidance of Erma Ariyani

Contraceptive services are a form of the Family Planning Program (KB), which one of the objectives is to control the population by maintaining a distance between pregnancies through the installation of contraceptive methods. Contraceptive services consist of 3 (three) types of activities according to the Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2014 Tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, Dan Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, Serta Pelayanan Kesehatan Seksual, namely: (1 ) movement of contraceptive services; (2) Administration or installation of contraception; and (3) Handling of side effects, complications, and contraceptive failure.

This study aimed to determine the quality of contraceptive services at the Health Centers during the COVID-19 pandemic in West Banjarmasin District and what were the supporting factors and inhibiting factors for the implementation of the contraceptive service. The research method used is descriptive qualitative. The data collection methods used are in the form of observation, interviews, and documentation. Data analysis uses data reduction, data presentation and conclusion drawing.

The results showed that (1) The quality of contraceptive services at the Health Centers during the COVID-19 pandemic in West Banjarmasin District, which was analysed using the theory of Zheitaml et al. (in Hardiansyah, 2018: 57), namely: indicators of tangible; Reliability; Responsiveness; Assurance; and Empathy, can be said to be good. This is based on the results of interviews with midwives in the contraceptive service department and users of contraceptive services at the Health Centers in West Banjarmasin District. (2) Supporting factors for contraceptive services at the Health Centers during the COVID-19 pandemic in West Banjarmasin District are clear service standards and complete service facilities. The inhibiting factor is the COVID-19 pandemic. Then, suggestions to improve the quality of contraceptive services at the Health Centers in the District of West Banjarmasin, especially at the Basirih Baru Health Center and the Pelambuan Health Center, are: (1) Health Centers as a service unit can carry out routine checks on existing facilities and infrastructure, so that when there are obstacles or damage to facilities and infrastructure can be handled immediately; and 2) Health Centers as a service unit and all employees of contraceptive services must be able to maintain the cleanliness of the service room. 

Keywords : Quality, Contraceptive Services, Health Center

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI