Produksi pakcoy dari tahun 2015 ke tahun 2017 mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu pada tahun 2015 sebesar 4,8 t ha-1, 2017 sebesar 9,4 t ha-1. Meski produksinya meningkat, tanaman pakcoy di Kalimantan Selatan masih dibudidayakan dengan cara menanamnya di lahan dengan menggunakan pupuk kimia dan pestisida. Selain itu, penggunaan lahan yang tepat sangat diperlukan untuk tanaman hortikultura terutama di perkotaan, mengingat lahan pertanian yang semakin sempit dan terbatas, sehingga perlu dicari teknologi yang dapat digunakan sebagai lahan alternatif untuk budidaya sayuran, guna mewujudkan sistem urban farming yang produktif dan dapat meningkatkan pendapatan dan pendapatan masyarakat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis media tanam hidroponik dengan sistem sumbu terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy, serta mengetahui jenis media tanam hidroponik dengan sistem sumbu terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman. celana pakcoy. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1 faktor berupa media tanam m0 = media rockwool (kontrol positif); m1 = arang tempurung kelapa sedang dan rockwool; m2 = tandan kosong kelapa sawit dan rockwool; m3 = cocopeat dan rockwool sedang; m4 = bata merah sedang dan rockwool. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi cocopeat + rockwool merupakan perlakuan terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy hidroponik dengan rata-rata tinggi tanaman 20,46 cm, jumlah daun 13,46 helai, lebar daun 8,83 cm, diameter batang 19,25 cm. , panjang akar 33,33 cm, volume akar 11,50 cm3, dan berat basah 143,61 tan-1 dibandingkan dengan perlakuan kontrol.