Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui potensi dan efektivitas penyelesaian konflik dengan metode Land-Use Conflict Identification Strategy (LUCIS). Metode penelitian yang digunakan pada penulisan skripsi ini adalah metode penelitian hukum normatif. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian perbandingan hukum dan doctrinal research dengan pendekatan peraturan perundang-undangan dan pendekatan perbandingan.

Hasil dari penulisan skripsi ini adalah: Pertama, Potensi Penyelesaian konflik agraria di Indonesia dengan metode Land-Use Conflict Identification Strategy (LUCIS) memiliki potensi dikarenakan mempunyai tiga kategori besar penggunaan lahan yaitu agrikultur, konservasi, dan perkotaan yang mana tiga kategori tersebut sangat banyak konflik agrarian terjadi. Kedua, Konflik agrarian yang sangat banyak terjadi memiliki banyak sekali akar konflik agraria. Penyelesaian dan pencegahan konflik agrarian yang sangan kompleks membuat banyak hal yang harus diperhitungkan. Kurangnya efektif dalam penyelesaian konflik agrarian sangat banyak terjadi kekerasan dalam penyelesaiannya. Penyelesaian konflik agraria saat ini dirasa kurang efektif dengan menggunakan litigasi dan nonlitigasi. Maka dalam hal ini dilakukan perbandingan antara litigasi dan nonlitigasi dengan metode Land-Use Conflict Identification Strategy (LUCIS). Dari hasil perbandingan tersebut metode tersebut bisa dilakukan di penyelesaian sengketa internal Badan Pertanahan Nasional karena metode Land-Use Conflict Identification Strategy (LUCIS) bisa menjadi pedoman dalam penyelesaian konflik agrarian. Pencegahan konflik agraria juga dapat dilakukan dengan metode Land-Use Conflict Identification Strategy (LUCIS) sebagai pedoman.