Batuan maupun massa batuan adalah merupakan material yang memiliki
sifat heterogen, anisotrop dan media diskontinu. Hal tersebut mengakibatkan baik
batuan maupun massa batuan memiliki perbedaan sifat pada setiap titik maupun
arahnya. Semakin besar ukuran sampel batuan maka keberadaan bidang
diskontinu juga akan semakin tinggi pula dan secara tidak langsung berpengaruh
terhadap penurunan kekuatan batuan tersebut. Kondisi ini bisa diartikan sebagai
kehadiran efek skala berpengaruh terhadap nilai kuat tekan uniaksial suatu
batuan. Pengaruh efek skala terhadap kuat tekan batuan terbukti sesuai penelitian
yang dilakukan oleh Hoek dan Brown (1980) serta Kramadibarata dan Jones
(1993) yang menunjukkan bahwa semakin kecil diameter contoh yang digunakan,
maka semakin besar nilai UCS yang didapatkan.
Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan teori yang telah disebutkan di
atas, dimana metedologi penelitian adalah eksperimentasi berupa pengujian di
laboratorium. Untuk mengetahui efek skala terhadap kekuatan batuan, maka pada
penelitian ini dilakukan variasi terhadap diameter serta volume contoh batuan.
Contoh batuan yang digunakan adalah batu lempung (claystone) serta
penggunaan concreate guna memmudahanya aplikasi variasi volume terhadap
sampel pengujian. Semua variasi yang dilakukan terhadap sampel batuan baik
terhadap diameter dan volume selanjutnya diuji UCS yang selanjutnya dianalisis
dan diambil kesimpulan dari hubungan keduanya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan pada sempel claystone
menurun seiring meningkatnya skala dan volume sempel tersebut. Pada pengujian
sampel berukuran 3X3 di dapat kekuatan batuan 9,72 MPa dan pada pengujian
pada 7X7 di peroleh kekuatan batuan 5,99 MPa. Sedangka pada pengujian
concrete balok bahawa seiring meningkatnya H/W maka kekuatan batuan maka
semakin menurun, begitu pula pada pengujian concrete balok yang menunjukan
penueunan kuat tekan terhadap meningkatnya diameter sempel tersebut .
Kata Kunci : Kuat Tekan, Pengaruh Skala, Hubungan Skala Dengan Kekuatan
Batuan.