DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS FINANSIAL USAHA PENGEMASAN PETIS MERK HMD DI KELURAHAN SUNGAI ULIN KOTA BANJARBARU (Studi kasus usaha petis Bapak Hamdani)
PENGARANG:MUSTAFIZURRAHMAN
PENERBIT:FAKULTAS PERTANIAN
TANGGAL:2018-07-25


Adapun penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui proses produksi
usaha pengemasan petis merk “HMD” (2) Mengetahui besarnya biaya,
penerimaan, keuntungan dan kelayakan usaha pengemasan petis merk “HMD” (3)
Mengetahui nilai tambah usaha pengemasan petis merk “HMD” (4) Mengetahui
masalah-masalah yang dihadapi usaha pengemasan petis merk “HMD”.
Berdasarkan hasil penelitian maka didapat hasil yaitu sejarah singkat
Usaha Pengemasan Petis “HMD” Usaha pengemasan petis merk “HMD”
didirikan pada tahun 2008 oleh Bapak Hamdani selaku pemilik usaha yang
awalnya berniat untuk memberdayakan ibu rumah tangga untuk menambah
penghasilan. Pada awalnya usaha ini dilakukan secara kecil-kecilan dan ternyata
permintaan akan petis meningkat. Meningkatnya permintaan konsumen akan
produk ini karena sesuai dengan selera konsumen. Usaha pengemasan petis merk
“HMD” ini merupakan usaha keluarga dalam skala kecil. Proses pengolahannya
dengan menggunakan peralatan yang masih sederhana. Daerah pemasarannya
juga terbatas karena hanya memenuhi permintaan beberapa wilayah saja, seperti
Banjarbaru, Banjarmasin, Hulu Sungai, serta wilayah sekitarnya.
Biaya tetap selama tahun 2016 sebesar Rp. 21.367.001, biaya variabel
selama tahun 2016 sebesar Rp. 666.408.500 dan biaya total selama tahun 2016
sebesar Rp. 687.775.501. Penerimaan selama tahun 2016 sebesar Rp.
1.299.000.000, keuntungan selama tahun 2016 sebesar Rp. 611.224.499, RCR
tahun 2016 sebesar Rp. 1,88.
Nilai tambah usaha pengemasan petis merk “HMD” selama tahun 2016
adalah sebesar Rp. 775.331.000. Nilai tambah merupakan selisih lebih antara
harga jual barang dan harga beli bahan baku utama, sumbangan input lain yang
dipergunakan untuk menghasilkan barang yang diproduksi. Adapun yang
dimaksud bahan baku utama yaitu petis. Sedangkan sumbangan input lain yaitu
bahan baku penolong seperti cabai, bawang putih, gula merah, gula putih dan
garam.
Masalah-masalah yang dihadapi usaha pengemasan petis merk “HMD”
adalah sulitnya mendapatkan bahan kemasan botol karena diwilayah khususnya
Kalimantan Selatan tidak ada produksi botol sehingga pemilik usaha harus
membeli langsung dari jawa yang akan menambah biaya pengemasan dan harga
bahan baku cabai yang sering naik mengikuti harga pasar juga menjadi kendala
pengusaha.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI