DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Potensi Kompos Limbah Jerami terhadap Perubahan pH Tanah, Pertumbuhan, dan Hasil Tanaman Kedelai Edamame di Tanah Gambut
PENGARANG:LUKMAN NOL HAKIM
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-06-22


Produksi kedelai di Kalimantan Selatan tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk menjaga ketersediaan kedelai bagi masyarakat. Upaya yang sedang dilakukan pemerintah adalah melakukan diversifikasi pangan. Salah satu alternatif dalam melakukan diversifikasi kedelai adalah dengan kedelai edamame. Produksi kedelai edamame di Kalimantan Selatan masih minim karena budidayanya masih terbatas, sehingga diperlukan peningkatan produksi kedelai edamame di Kalimantan Selatan. Upaya peningkatan jumlah lahan produktif untuk budidaya kedelai edamame merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produksi kedelai edamame. Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan (2018) melaporkan dalam kurun waktu 11 tahun (2007- 2018), lahan pertanian di Provinsi Kalimantan Selatan mengalami penurunan sebesar 139.309 ha. Pada tahun 2007, jumlah lahan pertanian di Kalimantan Selatan berada pada angka 1.238.573 ha dan di tahun 2018 hanya sebesar 1.099.264 ha. Lahan gambut tergolong dalam lahan basah sub-optimal karena memiliki unsur hara yang rendah dan pH yang rendah dikarenakan banyak mengandung asam organik (Agus & Subiksa, 2008). Ameliorasi dapat membantu meningkatkan pH tanah dan juga dapat meningkatkan unsur hara yang cenderung rendah di lahan gambut. Penggunaan kompos jerami padi merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan produksi tanaman kedelai edamame. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian kompos jerami padi pada pH tanah dam pertumbuhan kedelai edamame di tanah gambut dan mengetahui dosis kompos jerami padi terbaik terhadap perubahan pH tanah dan pertumbuhan kedelai edamame di tanah gambut. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal kompos jerami padi (J) dengan 5 taraf perlakuan: j0 = 0 ton/ha kompos jerami padi (kontrol), j1 = 5 ton/ha kompos jerami padi, j2 = 10 ton/ha kompos jerami padi, j3 = 15 ton/ha kompos jerami padi, dan j4 = 20 ton/ha kompos jerami padi. Hasil penelitain menunjukkan aplikasi kompos limbah jerami padi berpengaruh nyata terhadap pH tanah gambut, tinggi tanaman, jumlah daun, dan warna daun kedelai edamame. Perlakuan j4 (20 ton/ha) menjadi perlakuan yang terbaik dibandingkan dengan kontrol dalam meningkatkan pH tanah gambut (63%), tinggi tanaman (53%), jumlah daun (57%), dan warna daun (40%) kedelai edamame menjadi lebih hijau dibandingkan dengan kontrol. 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI