DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS TINGKAT ADOPSI TEKNOLOGI PETERNAKAN KERBAU RAWA DAN HUBUNGANNYA DENGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DI KECAMATAN PAMINGGIR KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA
PENGARANG:YANI WARLIYANTI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-06-23


Yani Warliyanti. Analisis Tingkat Adopsi Teknologi Peternakan Kerbau Rawa dan Hubungannya dengan Faktor Sosial Ekonomi di Kecamatan Paminggir Kabupaten Hulu Sungai Utara. Di bawah bimbingan Hamdani dan Hairin Fajeri.

 

Peternakan merupakan sektor penting dalam menunjang perekonomian di Kecamatan Paminggir. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis adopsi peternak kerbau rawa terhadap teknologi peternakan; 2) menganalisis hubungan faktor sosial ekonomi peternak terhadap teknologi Peternakan; dan 3) kendala yang di hadapi peternak dalam berusahaternak kerbau rawa. 

Penelitian ini di laksanakan di Kecamatan Paminggir Kabupaten Hulu Sungai Utara pada bulan Januari sampai Maret 2022.  Pengambilan sampel desa dan responden dengan metode purposive sampling (sengaja) yakni pada Desa Tampakang dan Sapala menggunakan pertimbangan dua desa ini menjadi desa sentraliputan peternakan kerbau rawa danrelatif aktif padaaktivitas penyuluhan. Banyaknya total responden  sampel yang diambil dalam penelitian ini sejumlah 100 peternak dengan jumlah populasi 133 peternak.  Analisis data yang digunakan adalah skala likert dan rank spearman.

Hasil penelitian menjelaskan bahwa tingkat adopsi peternak terhadap keberadaan teknologi yang dianjurkan berkategori “rendah”. Faktor intensitas penyuluhan mempunyai hubungan nyata sedangkan faktor umur, tingkat pendidikan, pengalaman berusahaternak, jumlah kepemilikan ternak, dan jumlah tanggungan keluarga tidak berhubungan nyata dengan tingkat adopsi peternakan kerbau rawa. Permasalahan yang dihadapi peternak dalam pemeliharaan ternak kerbau diantaranya: pola pemeliharaan masih tradisional, ketersediaan hijauan pakan ternak sangat dipengaruhi oleh musim, kurang optimalnya kelembagaan yang ada, kurangnya keahlian penanganan hasil, ketersediaan modal yang masih kurang, kurangnya akses dengan sumber informasi, belum adanya Opinion Leader pada kelompok ternak, dan kematian anak kerbau masih tinggi.

 

 

Kata Kunci: Kerbau rawa, Teknologi, Faktor sosial ekonomi,

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI