Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui penegakan hukum yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja terhadap penyalahgunaan lem fox di kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Dalam melakukan penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum Empiris yakni penelitian hukum yang menggunakan fakta-fakta empiris yang diambil dari perilaku manusia, baik perilaku verbal yang di dapat dari wawancara maupun perilaku nyata yang dilakukan melalui pengamatan langsung. Metode ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada atau tidak aturan yang mengatur tentang penyalahgunaan lem fox di kabupaten Hulu Sungai Tengah. 

Dari hasil penelitian yang di peroleh dari wawancara kepada pihak Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemerintah Daerah kabupaten Hulu Sungai Tengah di bagian bidang hukum, dari pihak Satuan Polisi Pamong Praja bahwa pengguna lem fox ini kebanyakan dari kalangan anak-anak dibawah umur sampai dengan remaja. Untuk peraturan yang digunakan mengacu kepada ketertiban umum yaitu Perda no 14 tahun 2012, Aparatur Negara adalah pihak yang berwenang untuk menegakkan hukum salah satunya Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemerintah Daerah tugas dan wewenang nya adalah melindungi, menegakkan, dan memajukkan Hak Asasi Manusia, peraturan undang-undang, dan peraturan lain nya.