DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Efisiensi Air dan Ukuran Benih Alpukat pada Proses Perkecambahan hingga Pembibitan Batang Bawah dengan Wadah Semai Batang Pisang
PENGARANG:AJI HERMAWAN-473
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-06-23


Alpukat adalah salah satu komoditas ekspor dari Indonesia. Salah satu tujuan ekspor alpukat Indonesia adalah Jepang yang pada tahun 2020 meningkatkan permintaan buah alpukatnya. Peluang ekspor ini harus dibarengi dengan peningkatan produksi buah alpukat yang salah satu caranya adalah meningkatkan produksi bibit alpukat. Produksi bibit batang bawah alpukat dapat dilakukan dengan memanfaatkan limbah batang pisang yang tinggi air untuk mengefisiensikan penggunaan air selama proses perkecambahan dan pembibitan alpukat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan batang pisang sebagai wadah semai dalam menghasilkan volume penyiraman yang efisien. Penelitian ini dilaksanakan di Komplek Mustika Griya Permai, Kalimantan Selatan selama 3 bulan dari bulan Agustus sampai dengan November 2021. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Split-plot 2 faktor yaitu volume penyiraman sebagai petak utama dan ukuran benih sebagai anak petak. Volume penyiraman yang digunakan adalah 125 ml, 150 ml, 175 ml, 200 ml, 225 ml, dan 250 ml. Ukuran benih yang digunakan adalah 30-34.9 g, 35-39.9 g, dan 40-44.9 g. Parameter yang diamati yaitu waktu berkecambah, waktu muncul tunas, jumlah benih berkecambah, tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun, panjang daun, dan diameter batang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi dan volume penyiraman tidak berpengaruh nyata dan efisiensi air dicapai pada volume penyiraman 125 ml/hari/benih dengan nilai efisiensi 55%. Ukuran benih memiliki pengaruh nyata pada parameter pengamatan jumlah daun, lebar daun, dan panjang daun dengan ukuran benih yang lebih besar semakin meningkatkan pertumbuhan pada bagian tersebut.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI