DIGITAL LIBRARY



JUDUL:RENDEMEN DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MINYAK DEDAK PADI PADA LAMA PENYIMPANAN DAN EKSTRAKSI DENGAN MENGGUNAKAN PELARUT ETANOL
PENGARANG:JOSHUA KRISMON
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-06-23


Dedak merupakan hasil samping dari penggilingan beras. Dedak memiliki kandungan nilai gizi yang tinggi. Jumlah dedak padi tiap tahunnya semakin meningkat dari hasil penggilingan. Jumlah dedak di Indonesia yang dimanfaatkan sekitar 5,4-5,7 juta ton dari 11,38 juta hektare sedangkan kadar minyak dedak padi sekitar 14%-17% dan potensi ini belum dimanfaatkan secara optimal. Minyak dedak padi (rice bran oil) memiliki kandungan serat pangan yang tinggi dan memiliki antioksidan alami. Minyak dedak juga banyak memiliki manfaat bagi kesehatan antara lain mengandung vitamin, dapat bersinergi kuat dalam menurunkan kolestrol dalam darah serta nutrisi yang diperlukan tubuh manusia. Oleh karena itu minyak dedak padi menjadi solusi optimal dalam pemanfaatan dedak padi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan dan lama ekstraksi terhadap rendemen dan aktivitas antioksidan, menentukan lama penyimpanan dan lama ekstraksi untuk menghasilkan minyak dedak dan aktivitas antioksidan yang tinggi.

Metode penelitian ini dimulai dari pengayakan dedak padi jenis Siam Rukut yang berasal dari daerah Kurau, Kalimantan Selatan dengan menggunakan saringan 40 mesh agar bersih dari pengotor-pengotor seperti batu dan lainnya. Dedak yang sudah bersih lalu disimpan selama perlakuan (0, 2, 4, dan 6) minggu pada wadah dan disimpan pada suhu ruang dan kedap cahaya. Dedak di stabilisasi pada oven dengan suhu 110? selama kurang lebih 10 menit sebelum dilakukan ekstraksi. Setelah selesai, dedak di timbang sebanyak 50 gram lalu dimaserasi menggunakan pelarutetanol sebanyak 200 ml dan didiamkan selama pelakuan (24 dan 36) jam. Setelah dimaserasi, dedak disaring dari pelarutnya dan dilakukan pemisahan antara minyak dedak dengan pelarutnya menggunakan rotary evaporator. Setelah didapatkan minyak dedak padi kemudian dianalisis kimia untuk selanjutnya dianalisis datanya menggunakan Duncan Multiple Range Test, dan ANOVA (Analysis of Variance).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara lama penyimpanan dedak dan lama ekstraksihanya berpengaruh nyata terhadap kadar antioksidan. Sedangkan faktor tunggal lama penyimpanan dedak dan lama ekstraksi berpengaruh nyata terhadap rendemen dan asam lemak bebas pada minyak dedak padi. Penyimpanan dedak padi menyebabkan penurunan rendemen dan aktivitas antioksidan, dan juga dapat meningkatkan asam lemak bebas pada minyak dedak padi. Semakin lama maserasi yang dilakukan maka dapat meningkatkan rendemen dan asam lemak bebas, dan juga dapat menurunkan aktivitas antioksidan pada minyak dedak padi. Hasil terbaik yang didapatkan yaitu dengan rendemen sebesar 8,74% dan aktivitas antioksidan sebesar 75,00% pada lama penyimpanan 0 minggu dengan lama maserasi 24 jam.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI