Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan tingkat penambahan kotoran sapi yang optimum untuk pertumbuhan dan produksi rumput Brachiria humidicola cv. Tully yang ditanam pada lahan pasca tambang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan perlakuan tingkat pemberian kotoran sapi dengan 5 kali ulangan. Jika terdapat pengaruh yang nyata atau sangat nyata (P < 0,01) maka dilakukan uji beda nyata terkecil (BNT) untuk mengetahui perbedaan rerata antar tingkat pemberian kotoran sapi. Tingkat penggunaan kototan sapi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : P0 (Tanpa pemberian pupuk kotoran sapi), P1 (Pemberian pupuk kotoran sapi sebanyak 5 ton/ha), P2 ( Pemberian pupuk kotoran sapi sebanyak 10 ton/ha), P3 ( Pemberian pupuk kotoran sapi sebanyak 15 ton/ha).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kotoran sapi tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan, panjang stolon, produksi segar serta kada berat kering rumput. Meskipun demikian pertumbuhan dan produksi rumput cenderung meningkat dengan peningkatan pemberian kotoran sapi. Jumlah anakan dan panjang stolon terbaik diperoleh dari tingkat kotoran sapi sebanyak 5 ton/ha, sedangkan tinggi tanaman dan produksi bahan kering rumput pada tingkat kotoran sapi 10 ton/ha. Penelitian ini juga menunjukkan tingkat kotoran sapi 15 ton/ha memberikan produksi segar tertinggi

Kata kunci: Brachiria humidicola cv. Tully, lahan pasca tambang, jumlah anakan, panjang stolon, tinggi tanaman, berat kering,produksi  segar