Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan populasi dan
ketertarikan lalat buah terhadap umpan buatan (foodlure) mentimun, semangka,
jambu biji dan belimbing pada tanaman cabai merah besar.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Okoteber 2017 sampai dengan
Februari 2018, Penelitian lapangan dilaksanakan di daerah Pondok Mangga
Banjarbaru Utara dan identifikasi spesimen lalat buah yang di ambil dari lahan
pelaksanaan di Laboratorium Entomologi Fakultas Pertanian Universitas Lambung
Mangkurat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu
faktor dengan enam perlakuan dan empat kali ulangan. Perlakuan yang diuji yaitu,
K+ = Kontrol positif (perlakuan menggunakan metil eugenol) konsentrasi 0.125-
0.25 ml, K- = Kontrol negatif (perlakuan menggunakan air), M = Perlakuan
antraktan (foodlure) dari buah mentimun (50 gram), S = Perlakuan antraktan
(foodlure) dari buah semangka (50 gram), B = Perlakuan antraktan (foodlure) dari
belimbing (50 gram), J = Perlakuan antraktan (foodlure) dari jambu biji (50 gram).
Masing-masing perlakuan diulang sebanyak empat kali, tiap satuan percobaan
terdapat empat tanaman sehingga jumlah keseluruhannya adalah 24 satuan
percobaan dengan 96 tanaman. Peubah yang diamati adalah jumlah lalat buah dan
spesies lalat buah.
Hasil penelitian menunjukkan perlakuan metil eugenol merupakan antraktan yang
paling efektif menarik lalat buah (1463 ekor), sedangkan umpan buatan yang
efektif digunakan adalah buah semangka (40 ekor) dan umpan buatan dari buah
mentimun (16 ekor) dan pada perlakuan umpan buatan dari buah jambu biji, buah
belimbing dan kontrol (air) tidak dapat memerangkap lalat buah. Jenis lalat buah
yang terperangkap yaitu: Bactrocera dorsalis, B. carambolae, B. cucurbitae dan
B. umbrosa. Pada pengamatan indeks keragaman lalat buah termasuk kriteria
rendah (H’< 1,5 ) dengan indeks keragaman sebesar 0,30254.