Berkembangnya Kota Banjarbaru sebagai ibukota provinsi Kalimantan Selatan, maka  jumlah timbulan sampah yang dihasilkan semakin banyak karena pertumbuhan penduduk dan aktivitas penduduk yang terus menerus meningkat. Jumlah timbulan sampah yang terus meningkat jika hanya ditangani dengan cara pengelolaan sampah pada umumnya seperti kumpul, angkut dan buang tidak akan menyelesaikan masalah tersebut sehingga harus dilakukan penanganan yang tepat agar permasalahan sampah di Kota Banjarbaru dapat terkelola dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kondisi eksisting di Pusat Daur Ulang (PDU) sampah di Kota Banjarbaru kemudian mengestimasi jumlah kebutuhan Pusat Daur Ulang (PDU) sampah di Kota Banjarbaru untuk mencapai target pengurangan sampah sebesar 30%. Penelitian ini merupakan penelitian observasi lapangan, data yang dijadikan rujukan pada penelitian ini merupakan fakta yang terjadi dilapangan yang berkaitan langsung dengan objek yang diteliti. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu pengumpulan data primer didapatkan dari hasil wawancara dengan pengawas atau pelaku daur ulang dan melihat secara langsung proses pemilahan sampah di Pusat Daur Ulang (PDU) sampah dan data sekunder untuk memperoleh data dari instansi-instansi yang terkait dibidang persampahan di Kota Banjarbaru. Berdasarkan hasil penelitan, diperoleh kesimpulan bahwa kondisi eksisting PDU Loktabat Utara dengan timbulan sampah yang masuk sebesar 324,85 ton/tahun dan PDU Guntung Paikat sebesar  281,85 ton/tahun dan estimasi jumlah kebutuhan Pusat Daur Ulang (PDU) sampah Kota Banjarbaru sebanyak 5 unit dengan pengurangan sampah sebesar 14916,75 ton/tahun.