DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS RANTAI PASOK PRODUKSI UDANG WINDU (Penaeus monodon) PADA GUDANG PT WIRONTONO BARU KABUPATEN KOTABARU (Studi Kasus pada Gudang PT Wirontono Baru Kabupaten Kotabaru)
PENGARANG:LENI PEBRIANI
PENERBIT:FAKULTAS PERTANIAN
TANGGAL:2018-07-31


Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui manajemen rantai pasok udang windu di gudang PT Wirontono Baru
Kabupaten Kotabaru dan mengetahui apa saja permasalahan pada gudang
perusahaan PT Wirontono Baru Kabupaten Kotabaru.
Penelitian ini dilaksnakan pada gudang perusahaan PT Wirontono Baru
yang bertempat di JL. P. Kusuma Negara No.15, Kotabaru Tengah, Kotabaru
Pulau Laut, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan dari bulan Juli 2017 –
Januari 2018. Penelitian merupakan studi kasus pada gudang perusahaan PT
Wirontono Baru. Data yang diperlukan meliputi dua jenis data, yaitu data primer
dan data sekunder.
Analisis data yang digunakan untuk menjawab tujuan pertama yaitu
mengetahui manajemen dalam gudang produksi udang windu perusahaan PT
Wirontono Baru Kabupaten Kotabaru digunakan metode deskriftif dimana fungsifungsi
manajemen meliputi perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staf
organisasi, pemotivasian dan pengawasan. Untuk menjawab tujuan kedua yaitu
mengetahui apa saja permasalahan pada gudang perusahaan PT Wirontono Baru
Kabupaten Kotabaru juga menggunakan metode deskriptif yaitu dengan
mengidentifikasi permasalahan apa saja yang terjadi dalam gudang perusahaan
tersebut.
Hasil penelitian pada Analisis rantai pasok produksi udang windu pada
Gudang PT Wirontono Baru Kabupaten Kotabaru, maka didapatkan beberapa
kesimpulan sebagai berikut yaitu : (1) Manajemen rantai pasok udang windu pada
gudang PT Wirontono Baru Kabupaten Kotabaru dalam menjalankan usahanya
yaitu dari perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staf organisasi (staffing),
pemotivasian dan pengawasan terlaksana dengan baik dibawah pengawasan dari
kepala gudang di gudang PT Wirontono Baru tersebut. Karena selama periode
Juni, Juli dan Agustus 2017 pengendalian pasokan bahan baku udang windu stabil
dalam artian tidak terjadi kekurangan pasokan udang windu. (2) Adapun analisis
keuangannya yaitu dari total aset Rp 660.200.000 dan total pemasukan modal
sampai bulan Agustus 2017 Rp 2.600.000.000, gudang PT Wirontono Baru
mengeluarkan biaya pada bulan Juni sebesar Rp 649.250.688, pada bulan Juli
sebesar Rp 714.390.188 dan pada bulan Agustus sebesar Rp 626.814.188. Jadi
pemasukan modal yang tersisa sampai dengan bulan Agustus 2017 adalah sebesar
Rp 609.544.938. (3) Permasalahan pada gudang PT Wirontono Baru Kabupaten
Kotabaru yaitu seringnya terjadi kekurangan pasokan udang windu yang
disebabkan oleh kurangnya mitra kerja dengan petani tambak udang dan
pengumpul; dan kurangnya tenaga ahli yang berpotensi untuk meningkatkan
aktivitas produksi.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI