Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan arang kayu laban terhadap efektivitas pemurnian biogas & unjuk kerja Generator-Set. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengalirkan biogas dari sanitary landfill menuju insulator pemurnian biogas yang berisi media adsorpsi berupa arang yang sudah diaktivasi secara fisika dengan variasi suhu 550oC, 650oC, dan 750oC dengan waktu yang sama yaitu 1 jam, kemudian biogas ditampung dalam tabung penyimpanan lalu dilakukan pengujian kadar karbondioksida dan metana dengan mengalirkan biogas menuju chamber untuk dilakukan pembacaan kadar karbondioksida dan metana menggunakan gas analyzer. Pada penelitian ini didapatkan hasil penurunan kadar karbondioksida sebesar 2808,61 ppm dan kadar metana sebesar 40,51 ppm dari pengujian tanpa pemurnian setelah dimurnikan menggunakan media adsorbsi arang kayu laban kadar karbondioksida turun menjadi 2579,72 ppm dan kadar metana naik sebesar 42,43 ppm dengan efektivitas pemurnian sebesar 8,1%, pada media adsorbsi menggunakan arang kayu laban yang telah diaktivasi dengan suhu 550oC kadar karbondioksida turun menjadi 2089,61 ppm dan kadar metana naik menjadi 45,10 ppm dengan efektivitas pemurnian sebesar 25,6%, aktivasi dengan suhu 650oC kadar karbondioksida turun menjadi 2068,38 ppm dan kadar metana naik menjadi 46,58 ppm dengan efektivitas pemurnian sebesar 26,35%, sedangkan aktivasi dengan suhu 750oC kadar karbondioksida turun menjadi 2026,55 ppm dan kadar metana naik menjadi 53,94 ppm dengan efektivitas 27,84%. Sehinga untuk efektivitas pemurnian biogas tertinggi menggunakan media adsorbsi ada pada suhu 750oC dengan kemampuan menyerap karbondioksida sebesar 27,84% dan mempunyai nilai metana tertinggi sebesar 53,94 ppm. Untuk besarnya nilai metana arang berbanding lurus dengan besarnya penyerapan karbondioksida dan berhubungan juga dengan besarnya luas permukaan, dimana semakin besar luas permukaan maka semakin besar juga daya adsorpsi terhadap karbondioksida. Untuk proses pengujian unjuk kerja generator-set dengan menggunakan bahan bakar biogas yang sudah dimurnikan yaitu dilakukan dengan cara mengalirkan biogas dari sanitary landfill menuju insulator pemurnian biogas yang berisi media adsorpsi berupa arang yang sudah diaktivasi secara fisika dengan suhu 750oC (penyerapan terhadap karbondioksida lebih besar dari yang lainnya). Setelah itu dialirkan ke tabung penyimpanan dan diditribusikan ke generator-set lalu dilakukan pengambilan data putaran, suhu, dan tegangan pada setiap beban, tanpa beban 0 W, putaran yang didapatkan adalah sebesar 4445,9 rpm, suhu 113,4oC, dan tegangan 240 V (Stabil), dengan beban 350 W, putaran yang didapatkan adalah sebesar 2344,43 rpm, suhu 118,36oC, dan tegangan 150-240 V (Tidak Stabil), dengan beban 650 W, putaran yang didapat adalah sebesar 2185,26 rpm, suhu 136,73oC, dan tegangan 100-200 V (Tidak Stabil).
Kata Kunci : Pemurnian Biogas, Karbondioksida, Arang, Arang Aktivasi Fisika