DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Prarancangan Pabrik Bioetanol Dari Pod Kakao Dengan Proses Fermentasi Kapasitas 13.500 Ton/Tahun
PENGARANG:MUHAMMAD DAFFA SOLAAHUDDIN-211
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-06-30


       Bioetanol adalah etanol yang dapat diproduksi dengan cara fermentasi menggunakan bahan baku hayati. Etanol berbentuk cairan yang tidak berwarna sebagai bahan bakar alternatif. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan etanol ini adalah pod kakao yang diperoleh dari hasil limbah pertanian kakao. Prarancangan pabrik bioetanol dari pod kakao kapasitas 13.500 ton/tahun. Pembuatan bioetanol pada pabrik ini terdiri dari empat tahap utama, yaitu delignifikasi yang menghancurkan pod kakao menggunakan crusher kemudian dimasukan ke vibrating screen untuk memisahkan ukuran pod kakao, kemdian pod kakao yang berukuran sama di alirkan mengunakan conveyor belt ke dalam tangki berpengaduk menggunakan larutan NaOH untuk menghilangkan lignin. Tahap berikutnya adalah reaksi hidrolisis di reaktor menggunakan enzim silase dengan suhu 40°C, 1 atm dan pH 5 selama 24 jam kemudian dilakukan proses fermentasi di dalam fermentor dengan menggunakan yeast pada suhu 30 oC selama 36 jam. Tahap akhir produk etanol keluar dari menara destilasi dengan kemurnian 80%. Pabrik ini direncanakan akan didirikan di daerah Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

         Pemasaran bioetanol diutamakan untuk konsumsi dalam negeri. Bentuk perusahaan berupa Perseroan Terbatas (PT) dengan sistem organisasi line dan staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian menurut jam kerja yangterdiri dari shift dan non shift dengan tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 151 orang. Sedangkan hasil analisa ekonomimemberikan hasil investasi modal total (TCI) sebesar Rp.267.827.569.670.- dan diperoleh hasil penjualan yaitu sebesar Rp. 278.034.021.508.- didapatkan juga Return ofPInvestment (ROI) sebelum pajak sebesar 38,93% dan Return of Investment (ROI) sesudah pajak sebesar 29,20%, Pay Out Time (POT) sebelum pajak yaitu 2,13 tahun dan Pay Out Time (POT)sesudah pajak yaitu 2,69 tahun. Sehingga diperoleh Break Even Point (BEP) sebesar 42,65% dan Shut Down Point (SDP)sebesar 23,56%. Berdasarkan pertimbangan hasil evaluasi ekonomi tersebut, maka pabrik bioetanol dengan kapasitas 13.500 ton/tahun ini layak untuk dikaji lebih lanjut.

Kata kunci : Bioetanol, Pod Kakao, Fermentasi.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI