Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivasi (Kimia – Fisika) terhadap efektivitas pemurnian biogas dan unjuk kinerja Generator-Set. Penelitian ini dilakukan dengan mengalirkan biogas dari sanitary landfill untuk dilewatkan pada insulator pemurnian biogas yang berisi media adsorpsi berupa arang teraktivasi (Kimia – Fisika) dengan variasi suhu aktivasi (550 oC, 650 oC, & 750 oC), kemudian biogas ditampung dalam tabung bertekanan lalu dilakukan pengujian kadar karbon dioksida & metana dengan mengalirkan biogas menuju chamber untuk dilakukan pembacaan kadar karbon dioksida & metana menggunakan Gas Analyzer. Pada penelitian ini didapatkan hasil pemurnian biogas terbaik yakni pemurnian menggunakan media adsorpsi berupa arang kayu laban teraktivasi (Kimia – Fisika) dengan suhu 750 oC. Dari pengujian biogas tanpa pemurnian sebesar 2825,77 ppm untuk kadar karbon dioksida dan 40,51 ppm untuk kadar metana, setelah dimurnikan menggunakan media adsorbsi arang arang kayu laban teraktivasi (Kimia – Fisika) dengan suhu 750 oC kadar karbon dioksida turun menjadi 2232,78 ppm dengan efektivitas pemurnian (CO2) sebesar 21% dan kadar metana naik menjadi 70,79 ppm dengan efektivitas (CH4) yang dihasilkan sebesar 42,77 %. Besarnya nilai suhu aktivasi pada aktivasi (Kimia – Fisika) berbanding lurus dengan besarnya penyerapan karbon dioksida, dimana semakin besar suhu aktivasi maka semakin besar juga daya adsorpsi terhadap karbon dioksida. Untuk unjuk kinerja Generator-Set menggunakan bahan bakar biogas hasil pemurnian menggunakan arang kayu laban teraktivasi (Kimia – Fisika) dengan suhu 750 oC menunjukan stabilitas tegangan yang kurang baik dimana tegangan tetap stabil saat tanpa beban tetapi tidak stabil saat diberikan beban.
Kata Kunci : Biogas, Arang, Aktivasi