Formalin seringkali disalahgunakan sebagai pengawet makanan di Indonesia salah satunya pada ikan asin. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi formalin yang terkandung pada ikan asin dibeberapa pasar tradisonal Kota Banjarmasin. Metode spektrofotometri UV-Vis digunakan pada penelitian ini, yang diukur pada panjang gelombang 545 nm. Berdasarkan hasil yang didapat dari 6 sampel ikan asin yang dianalisis, yang diambil dibeberapa pasar tradisonal Kota Banjarmasin didapatkan ada 6 ikan asin yang terdeteksi mengandung formalin, yaitu kadar formalin yang terdapat pada sampel P1 sebesar 2,034 mg/kg, P2 sebesar 0,7670 mg/kg, P3 sebesar 0,978 mg/kg, P4 sebesar 2,176, P5 sebesar 1,128 mg/kg, dan P6 sebesar 1,072. Menurut permenkes RI No 1168/Menkes/Per/X/1999 menyatakan formalin merupakan zat kimia yang dilarang penggunaannya dan tidak boleh sama sekali terdapat pada bahan pangan. Hal ini menunjukkan bahwa semua sampel ikan asin yang dianalisis tidak layak untuk dikonsumsi.
Kata Kunci : Formalin, Spektrofotometri UV-Vis, Ikan asin.