DIGITAL LIBRARY



JUDUL:IMPLEMENTASI KEBIJAKAN DALAM PEMBUATAN AKTA KELAHIRAN BAGI ANAK DI LUAR NIKAH DAN ANAK NIKAH SIRI DI KABUPATEN BANJAR
PENGARANG:RAHMAN AGUS SURYANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-07-01


ABSTRAK

Rahman Agus Suryani, D1B115226: “Implementasi Kebijakan Dalam Pembuatan Akta Kelahiran Bagi Anak Di luar Nikah dan Anak Nikah SiriDi Kabupaten Banjar”. Di bawah bimbingan Andi Tenri Sompa (pembimbing I) dan Siti Hamidah (pembimbing II).

 

Fenomena masih banyaknya anak yang belum memiliki akta kelahiran dikarenakan kelahiran anak di luar nikah dan nikah siri. Berdasarkan data Disdukcapil Kabupaten Banjar terhitung dari tahun 2018 sebanyak 73.473 atau 44,04 persen anak yang tersebar di Kabupaten Banjar belum memiliki akte kelahiran. Masih banyaknya anak yang tidak memiliki akta kelahiran menunjukkan masih belum maksimalnya implementasi kebijakan Pembuatan Akta kelahiran termasuk bagi anak di luar nikah dan anak nikah siriyang dilaksanakan oleh Disdukcapil Kabupaten Banjar.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kebijakan pelayanan publik terhadap akta kelahiran anak di luar nikah oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banjar.

Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe diskriptif.Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data ada tiga proses yaitu reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpualan.

Berdasarkan hasil penelitian bahwa secara keseluruhan implementasi kebijakan pembuatan akta kelahiran anak di luar nikah dan anak nikah siri dapat dikatakan sudah optimal. Faktor komunikasi Disdukcapil Kabupaten Banjar sudah optimal melakukan sosialisasi mengenai pentingnya pencatatan sipil khususnya akta kelahiran, namun kesadaran masyarakat masih kurang sehingga banyak warga yang baru mengurus akta kelahiran jika dibutuhkan saja. Faktor sumber daya berjalan optimal, akan tetapi perlu ditngkatkan lagi baik dalam segi kuantitas dan kualitas sumber daya manusia yang menjalankan kebijakan ini. Faktor disposisi pelayanannya sudah optimal karena ada usaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Faktor birokrasi yaitu segala prosedur dan mekanisme pengajuan dan pembuatan akta kelahiran anak seorang ibu dibuat semudah mungkin. Faktor dominan dalam implementasi kebijakan pembuatan akta kelahiran bagi anak di luar nikah dan anak nikah siri adalah faktor sumber daya yang terdiri dari sumber daya manusia, sumber daya anggaran, sumber daya peralatan dan sumber daya kewenangan.

Berdasarkan hasil penelitian, disarankan untuk menggalakkan lagi sosialisasi tentang kebijakan ini, agar bisa merubah mindset masyarakat yang akan mengurus akta kelahiran jika dibutuhkan saja dan agar mereka mengerti betapa pentingnya pengurusan akta kelahiran tentang arti dan manfaat pencatatan kelahiran yang dituangkan dalam akta kelahiran kepada masyarakat secara luas.

 

Kata Kunci : Implementasi, kebijakan, akta kelahiran, Disdukcapil Kabupaten Banjar

 

 

 

 

ABSTRACT

 

Rahman Agus Suryani, D1B115226: "Implementation of Policies in Making Birth Certificates for Children Out of Marriage and Siri Married Children in Banjar Regency". Under the guidance of Andi Tenri Sompa (supervisor I) and Siti Hamidah (supervisor II).

 

The phenomenon is that there are still many children who do not have birth certificates due to the birth of children out of wedlock and unregistered marriages. Based on data from the Disdukcapil of Banjar Regency as of 2018 as many as 73,473 or 44.04 percent of children spread across Banjar Regency do not have a birth certificate. There are still many children who do not have birth certificates, indicating that the implementation of the policy for making birth certificates is still not optimal, including for children out of wedlock/children in unmarried marriages which will be carried out by the Disdukcapil of Banjar Regency.

This study aims to determine the implementation of public service policies on birth certificates of children out of wedlock by the Department of Population and Civil Registration of Banjar Regency.

This research method uses an approach with a descriptive type. Data collection techniques are observation, interviews and documentation. There are three data analysis processes, namely reduction, presentation, and drawing conclusions.

Based on the results of the study, the overall implementation of the policy for making birth certificates for children outside of marriage/children in unmarried marriages can be said to be optimal. The communication factor of the Disdukcapil of Banjar Regency has optimally carried out socialization about the importance of civil registration, especially birth certificates, but public awareness is still lacking so that many residents only take care of birth certificates if needed. The resource factor runs optimally, but needs to be improved both in terms of quantity and quality of human resources who carry out this policy. The service disposition factor is optimal because there are efforts to improve service quality. The bureaucratic factor is that all procedures and mechanisms for submitting and making a mother's child's birth certificate are made as easy as possible. The dominant factor in the implementation of the policy of making birth certificates for children out of wedlock/children in unmarried marriages is the resource factor consisting of human resources, budgetary resources, equipment resources and authority resources.

Based on the results of the study, it is recommended to further promote socialization about this policy, in order to change the mindset of people who will only take care of birth certificates if needed and so that they understand the importance of obtaining birth certificates regarding the meaning and benefits of birth registration as outlined in birth certificates to the public at large.

 

Keywords: Implementation, policy, birth certificate, Disdukcapil Banjar

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI