DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | EKSTRAKSI DAN SINTESIS SENYAWA HEMATIT (Fe2O3) MELALUI METODE PRESIPITASI DARI BIJIH BESI DESA SUNGAI BAKAR KALIMANTAN SELATAN | |
PENGARANG | : | M. NOOR RIZKI PRATAMA | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2022-07-04 |
ABSTRAK
EKSTRAKSI DAN SINTESIS SENYAWA HEMATIT (Fe2O3) MELALUI METODE PRESIPITASI DARI BIJIH BESI DESA SUNGAI BAKAR,
KALIMANTAN SELATAN (Oleh: M. Noor Rizki Pratama; Pembimbing: Edi Mikrianto, S.Si., M.Si.; 2022; 28 halaman)
Ekstraksi dan sintesis oksida besi hematit (Fe2O3) yang berasal dari Desa Sungai Bakar, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut dilakukan melalui metode presipitasi. Bijih besi yang diolah dengan cara direaksikan dengan HCl 37% (????????/w) dengan meneteskan NH4OH 25% (????????/????????) sebagai agen pengendap dan ditambahkan PEG-200 dengan rasio volume PEG-200:Besi 1:5 (mL/g). Kemudian dikalsinasi pada temperatur 500°C selama 2 jam. Hasil sintesis dikarakterisasi menggunakan X-ray Fluorescence (XRF) dan X-ray diffraction (XRD). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kadar Fe, kristalinitas, homogenitas, dan ukuran kristal dari senyawa hasil ekstraksi dan sintesis. Hasil XRF menunjukkan persentase bijih besi yang didapat mengalami peningkatan setelah dilakukan ekstraksi, mulanya 91,55% menjadi 95,12%. Hasil pengukuran XRD menunjukkan terbentuknya fasa oksida besi hematit (Fe2O3). Data yang menunjukkan kemurnian tertinggi didapatkan pada hasil sintesis dengan penambahan PEG-200 pada rasio volume 1:5 (mL/g). Perhitungan ukuran kristal dengan menggunakan persamaan Debye Scherrer yang dihasilkan pada oksida logam besi hematit (Fe2O3), didapatkan ukuran terkecil pada sampel hasil sintesis dengan penambahan PEG-200 yaitu sebesar 45 nm.
Kata kunci: Bijih besi, ekstraksi, hematit (Fe2O3), presipitasi, karakterisasi
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI