DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Potensi Peningkatan Nilai Ekologi, Sosial, Dan Ekonomi Masyarakat Melalui Pembangunan Jejangkit Ecopark Barito Kuala
PENGARANG:ARIEF WIDYA HERMAS PANJI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-07-04


Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2019 sebesar 67,34 milliar Rupiah (sedangkan PAD Kota Banjarmasin 1,5 Trilliun Rupiah atau hanya 4,48% dari PAD kota Banjarmasin), anggaran perimbangan ‘bantuan’ dari pemerintah pusat sebesar 936,64 milliar Rupiah/tahun.Tahun 2020 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Barito Kuala 27,81% disumbangkan dari sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, industri pengolahan berkontribusi 15,76%. Penelitian ini menarik untuk dilaksanakan, bagaimana suatu daerah yang minim PAD mengeluarkan biaya yang tinggi bukan untuk sektor utama, dilaksanakan didaerah yang tergenang terus-menerus, dan musim kemarau berpotensi Karhutla.

Penelitian bertujuan untuk menganalisa potensi tingkat ketercapaian peningkatan nilai ekologi, sosial, dan ekonomi masyarakat melalui pembangunan Jejangkit Ecopark, serta merancang konsep strategis dalam usaha pengembangan kawasan Jejangkit Ecopark. Metode yang digunakan adalah kuesioner dan wawancara dengan expert/ professional judgment, kuesioner digunakan untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat terhadap kegiatan, sedangkan wawancara dengan expert/ professional judgment dipergunakan untuk memperoleh data yang akan diolah sebagai perumusan konsep strategis dalam usaha pengembangan kawasan Jejangkit Ecopark. Penelitian dilaksanakan di Jejangkit Ecopark Desa Jejangkit Muara, Kecamatan Jejangkit, Barito Kuala.

Pemanfaatan lahan yang sebelumnya sebagai lahan terlantar eks-HPS dan lahan tidur yang dinilai kurang produktif, maka kegiatan ini dianggap sebagai sebuah harapan positif peningkatan nilai lingkungan pada kawasan. Peningkatan ekologi dengan penanaman vegetasi bisa secara otomatis menambah juga varietas fauna, pada penanggulangan masalah kecenderungan tergenangnya area ecopark pada musim penghujan dan terbakarnya lahan disekitar area ecopark pada musim kemarau, dapat dilakukan secara mikro dan makro. Peningkatan sosial masyarakat, dengan kegiatan ini menjadi sarana publikasi budaya pertanian lokal, pemulihan ekosistem merupakan suatu keharusan dalam pengembangan ecopark, ekosistem yang pulih akan memiliki nilai jasa lingkungan yang lebih besar. Optimisme disampaikan oleh masyarakat dan selaras dengan para Responden bahwa kegitan ini meningkatkan ekonomi masyarakat, ditunjang dengan peningkatan status jalan, akan menjadikan daerah sekitar ecopark akan mudah diakses, sehingga meningkatkan mobilisasi masyarakat dalam melakukan aktivitas ekonomi. Hasil analisis SWOT kegiatan ini memiliki peluang dan kekuatan untuk pengembangan, strategi yang diterapkan adalah kebijakan pertumbuhan yang agresif, dengan memaksimalkan dukungan (Anggaran) Pemerintah Daerah, Provinsi, maupun Pusat. Beberapa hal perlu diperbaiki seperti akses jalan dan jembatan, menanggulangi kecenderungan tergenang/banjir, serta melengkapi wahana, akan membuat Jejangkit Ecopark memiliki daya pikat bagi pengunjung/wisatawan.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI